Milenianews.com – Baru-baru ini, Maudy Ayunda menceritakan bahwa suaminya yang mengalami culture shock saat tinggal di Indonesia. Salah satu culture shocknya adalah pada saat mendengar suara klakson yang digunakan masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi.
Suami Maudy Ayunda, Jesse Choi merupakan pria asal Korea Selatan yang merupakan seorang pengusaha. Ia tinggal di Standford, Amerika, sejak sebelum menikah dengan Maudy Ayunda. Saat menjadi tamu di podcast Vindes, Maudy menceritakan culture shock yang dialami oleh suaminya itu.
Baca juga : Maudy Ayunda Antusias Mengajar Kelas Creative Leadership
Jesse Choi mengalami culture shock mengenai penggunaan kata dalam berbicara. Namun, untuk kuliner, penyanyi wanita cantik itu mengaku suaminya sangat menyukai makanan Indonesia dan bisa menyesuaikan rasa dengan makanan di Indonesia. Maudy mengatakan makanan kesukaan suaminya itu antara lain sop buntut dan sate padang.
Menanggapi culture shock yang suaminya alami, Maudy memaklumi dan mewajarkan hal tersebut karena itu merupakan tanda penyesuaian suaminya selama tinggal di Indonesia.
Penggunaan klakson untuk berkomunikasi
Jesse Choi merasa bingung dengan orang Indonesia yang berkomunikasi menggunakan klakson. Di mana culture tersebut berbanding terbalik dengan culture di negaranya. Penggunaan klakson sangat sensitif di Korea Selatan. Orang yang menggunakan klakson, berarti sudah sangat terganggu dengan pengendara lainnya. Berbeda dengan di Indonesia yang sedikit-sedikit menggunakan klakson untuk menyapa pengendara lain.
Penggunaan kata “Boleh”
Adapun culture shock lainnya yang membuat Jesse Choi bertanya-tanya kepada sang istri kala ia bingung dengan penggunaan kata “boleh” di mana kata tersebut bisa menjawab segala bentuk pertanyaan.
Maudy mengatakan bahwa suaminya merasa bingung karena menurut suaminya itu, kata “boleh” selalu banyak yang menggunakannya dalam berbagai konteks. Misalnya, ada yang bertanya “mau makan ini?” lalu jawabannya “boleh”. Lalu, pertanyaan “Boleh gak aku kesana?” kemudian jawabannya “Boleh”.
Maudy pun menjelaskan bahwa kata “boleh” artinya sama seperti dipersilakan. Kata “boleh” tersebut bisa berarti dengan “mau”. Mendengar hal tersebut, suaminya semakin bingung dengan penggunaan kata tersebut. Hal itu membuat Maudy Ayunda tertawa melihatnya.
Penggunaan kata “Lagi”
Tak hanya itu, Choi juga binggung dengan penggunaan kata ‘lagi’ yang mempunyai banyak makna. Awalnya, menurut Choi orang dapat menggunakan kata ‘lagi’ hanya dalam konteks tertentu. Namun, setelah pindah ke Indonesia ia mengetahui bahwa orang yang menggunakan kata tersebut juga untuk menanyakan aktivitas.
“Terus juga kata ‘lagi’ jadi selain artinya ‘again’ tapi juga ‘sedang’. Jadi kayak misal ‘lagi apa?’. Terus dia ‘Hah?’ gitu. Dia kayak bingung,” jelas Maudy.
Mendengar suaminya mengalami culture shock tersebut, membuat Desta sebagai host menjadi berpikir keras. “Oh iya ya gua jadi mikir. Selama ini kita ga pernah mikir”.
Baca juga : 5 Tokoh Perempuan Indonesia yang Cocok Sebagai Kartini Masa Kini
Masih dalam perbincangan tersebut, Vincent dan Desta memberi contoh penggunaan kata ‘lagi’. “Iya lagi. Lagi dong,” ucap Desta. Vincent menambahkan. “Lagi dong more. Kalau lagi kan more,” timpal Vincent.
Mendengar contoh yang Vincent dan Desta berikan, Maudy Ayunda langsung ketawa “Nah itu, dia bingung sama kata-kata itu,” ucap Maudy. Culture shock Jesse Choi hanya sekadar penggunaan kata dalam berkomunikasi.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.