Milenianews.com – Meta kembali kehilangan salah satu sosok investor Facebook paling awal. Kali ini, giliran sosok kontroverisal, Peter Thiel yang meninggalkan perusahaan setelah lebih dari satu setengah dekade bersama dengan perusahaan Facebook.
Seperti kita ketahui bersama, Thiel saat ini menjabat sebagai salah satu dewan di Meta. Ia sudah menghabiskan waktu 16 tahun untuk menjadi bagian dari Facebook. Selain itu, ia juga merupakan salah satu investor dari perusahaan tersebut.
Baca Juga : Saham Meta Anjlok, Mark Zuckerberg Tidak Lagi Masuk 10 Orang Terkaya Dunia
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Mark Zuckerberg. Mark mengumumkan bahwa Peter akan meninggalkan perusahaan tersebut dalam waktu dekat ini.
“Peter Thiel telah menjadi anggota dewan kami yang berharga dan saya sangat berterima kasih atas semua yang telah ia lakukan untuk perusahaan kami. Mulai dari mempercayai kami ketika hanya sedikit orang yang mau. Hingga mengajari saya banyak pelajaran tentang bisnis, ekonomi, dan dunia,” kata Mark, mengutip dari laman CNBC (14/2).
“Peter benar-benar seorang pemikir orisinal yang dapat membawa masalah tersulit Anda dan mendapatkan saran unik,” lanjutnya.
Untuk sobat milenia ketahui, Peter Thiel telah menjadi penasihat Zuck sejak awal berdirinya Facebook. Ia bergabung dengan dewan perusahaan platform media sosial asal Amerika tersebut pada tahun 2005 setelah menginvestasikan USD500.000 atau sekitar Rp7,18 miliar.
Baca Juga : Facebook Bayar Rp300 Miliar Untuk Keamanan Mark Zuckerberg
Peter Thiel Jadi Sosok Kontroversial
Peter Thiel sendiri telah sukses mendirikan PayPal. Selain itu, ia juga membangun Palantir Technologies, sebuah perusahaan data mining dan analitik rahasia yang memiliki kontrak dengan banyak lembaga pemerintah.
Perusahaan modal ventura Peter, Founders Fund, juga merupakan investor di startup milik pendiri Oculus Palmer Luckey. Namun, dari semua pencapaiannya, ia juga memiliki beberapa kontroversi yang tidak dapat kita abaikan.
Kabarnya ia pernah mendanai gugatan jutaan dolar yang mengakibatkan kebangkrutan Gawker Media pada 2016. Yang paling kontroversial bagi Facebook dan Zuckerberg, Peter adalah pendukung awal Trump.
Baca Juga : Mark Zuckerberg Blokir Akun Facebook Donald Trump
Ia menghadiri makan malam Gedung Putih pada tahun 2019 ketika Zuckerberg “mencapai kesepahaman” dengan tim presiden bahwa Facebook tidak akan memeriksa fakta presiden.
Kritikus telah lama mempertanyakan posisi Peter di dewan direksi Meta. Mengingat hubungan dekatnya dengan Trump, tetapi Zuckerberg selalu membelanya. Pada tahun 2016, Zuckerberg memberitahu karyawan bahwa ini adalah masalah “keragaman” dan tentang “membela hak orang-orang dengan sudut pandang berbeda.
