GPU NVIDIA Bisa Mempercepat Pembuatan Obat

Milenianews.com – lmuwan dari NVIDIA dan Harvard baru-baru ini mengumumkan sebuah terobosan baru dalam penelitian di ilmu genetika. Mereka berhasil membuat mesin deep learning yang mampu secara signifikan mengurangi waktu dan biaya untuk menjalankan sebuah eksperimen. Kabarnya, GPU NVIDIA bisa mempercepat pembuatan obat dan vaksin.

Dilansir dari blog NVIDIA(12/3), Para peneliti dari NVIDIA dan Departemen Sel Punca dan Biologi Regeneratif Universitas Harvard mempublikasikan teknologinya yang bernama AtacWorks toolkit. Untuk menjalankan inferensi pada seluruh genom, biasanya memakan waktu lebih dari dua hari. Namun dengan Teknologi yang mereka buat, bisa mempercepatnya menjadi hanya dalam setengah jam.

Baca Juga : Industri Teknologi Travel Kembangkan Aplikasi Paspor Kesehatan

Para ilmuwan ini mendapatkan bantuan dari GPU NVIDIA berdasarkan Tensor Core. Dalam jurnal yang diterbitkan Nature pada Senin (8/3/2021) lalu, AtacWorks bekerja berdasarkan ATAC-seq. ATAC-seq sendiri merupakan metode mapan untuk menemukan area terbuka dalam genom sel sehat dan yang sakit.

Implementasi dari teknologi ini adalah dapat mendeteksi penyakit yang sedang seseorang derita. Setelah melakukan pengecekan, dokter secara akurat dapat menentukan apakah pasiennya menderita Alzheimer, penyakit jantung, atau kanker.

Kemampuan untuk menganalisis genom ini lebih cepat dan lebih murah. Dengan teknologi ini harapannya bisa membantu pihak medis dalam mengidentifikasi mutasi atau biomarker spesifik yang dapat menyebabkan penyakit tertentu dengan cepat.

Baca Juga : Ilmuwan Kembangkan Fitur Pemindai Wajah sebagai Alat Pendeteksi Kesehatan Sapi

Jika terus berkembang, dan mengulik lebih dalam lagi, teknologi ini bahkan dapat membantu penemuan obat. Artinya, teknologi dengan bantuan GPU NVIDIA ini bisa membantu para peneliti mempercepat pembuatan obat untuk sebuah penyakit.

Dengan mencari tahu bagaimana penyakit itu bekerja, penyakit baru bisa segera di identifikasi. Jadi jika ada sebuah penyakit baru, para peneliti dapat segera membuat obat atau vaksin. (Latif)