Oleh: Putri Pelangi
Merajut air mata
Tanpa mengerti makna cinta
Rela pergi
Bersama duri di hati
Waktu tak pernah menunggu
Hanya asa mereguk cinta
Hati tak pernah menipu
Getir cinta yang menyapa
Bisu tak bersuara
Meski hati menyapa cinta
Buta cinta menegur senja
Ubah pelita jadi gulita
Buir air mata jadi tak berarti
Dusta sembunyi dalam hati
Tutupi cinta yang mendengki
Penuhi jiwa kian iri
Merajut air mata
Di kala pagi jadi senja
Hanya untuk mencoba
Agar asa jadi ceria
Cukup luka
Sudahi kata
Tanpa air mata
Berharap kelak bahagia
Baca juga: Karena Sayap yang tak Pernah Patah
Baca juga: Lelaki Pertama yang Kucinta