Milenianews.com, Jakarta – Kedai Reka wujudkan kemudahan sinergi kontribusi perguruan tinggi dengan komersialisasi industri untuk kemajuan bangsa Indonesia. Sebuah plaftorm kolaborasi perguruan tinggi dan dunia industri telah hadir melalui Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud).
Peluncuran Platform Kedai Reka tayang live melalui TVRI, YouTube, dan ZOOM, dengan ratusan ribu peserta yang tergabung secara virtual. Sabtu (12/12).
Baca Juga : Universitas Nusa Mandiri Siapkan Mahasiswa untuk Peksiminas Kemendikbud
Prof Nizam selaku Ditjen Dikti dalam sambutannya mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia ke depan akan ditentukan oleh inovasi, knowledge base economy. Dan perguruan tinggi sebagai tempat untuk menyiapkan talenta juga penghasil ilmu pengetahun dan teknologi.
“Perguruan tinggi harus mampu menjadi mata air bagi kemajuan dunia usaha dan dunia industri serta kemajuan negara Indonesia,” kata Nizam.
Kedai Reka mendapat jatah dana Rp 250 Miliar
Ia juga menyebutkan perguruan tinggi harus mampu memberikan solusi bagi setiap permasalahan dunia usaha dan dunia industri. Serta menyiapkan talenta bagi kemajuan bangsa Indonesia kedepan.
“Kampus harus mampu bermitra erat dengan dunia industri, menciptakan talenta, melahirkan inovasi yang berguna bagi dunia industri dunia usaha bagi kemajuan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga : Dua Proposal Mahasiswa UBSI Masuk Program Pendanaan KIBM Kemendikbud
Selanjutnya, Ia menjelaskan Kedai Reka hadir sebagai platform pertemuan antara kampus, dunia usaha dunia industri dan masyarakat. Kemendikbud menyiapkan dana pendamping untuk kemitraantersebut dalam berinovasi. Selain itu, menghilirkan karya-karya dari kampus dalam menjawab tantangan dunia usaha dunia industri seta masyarakat.
“Tahun 2021 telah tersedia dana pendamping sebesar 250 Miliar untuk kemitraan tersebut, semoga upaya kita bersama ini dapat mewujudkan kampus sebagai mata air bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia tercinta,” tutupnya.(Umi)
