Milenianews.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementeria Komunikasi dan Informatika (Kemen kominfo) akan membuat 12.548 desa di Indonesia punya jaringan 4G. Program ini dilakukan guna menyediakan akses layanan internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo Anang Achmad Latif mengatakan, targetnya akan selesai pada akhir 2022. “Jadi targetnya di akhir Tahun 2022, seluruh desa ini sudah selesai pembangunannya sehingga bisa terjangkau dengan layanan 4G,” katanya, Selasa (18/8).
Baca Juga : Peringati HUT RI, Kominfo adakan Lomba Podcast, Hadiahnya Gede lho!
Kominfo juga akan memasang Wifi gratis di 150 ribu titik
Layanan 4G tersebut, akan memudahkan akses informasi secara daring, terutama saat diterapkannya PJJ di tengah pandemi Covid-19 ini. “Dari 83.218 desa di Indonesia, masih ada 12.548 desa yang belum mendapatkan layanan 4G,” lanjutnya.
Daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) bisa mendapatkan akses internet yang cukup cepat.”Nah, ini tahapan pembangunan yang dikomitmenkan Pak Menteri kepada Presiden di mana ia menargetkan penyelesaian 9.113 di akhir tahun 2022. Jadi di tahun 2020, ada 1.200 desa yang kami targetkan selesai bisa 4G, lalu meningkat di 2021 ada 5.409 desa. Ini secara akumulatif angkanya. Dan terakhir di 2022 9.113 di daerah 3T ini bisa terselesaikan semuanya,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga sedang berupaya menyiapkan layanan fix broadband berupa Wifi di seluruh layanan publik. Setidaknya ada 150 ribu titik di seluruh Indonesia. Wifi tersebut akan dipasang di ruang publik seperti sekolah, kantor-kantor Pemda, kantor-kantor desa, fasilitas kesehatan, polsek dan lainnya.
Baca Juga : Kemendikbud akan Upayakan Kuota Data Gratis untuk Mahasiswa selama PJJ
“Berbeda dengan 4G di mana penggunanya ini wajib mengikuti ketentuan yang ada di pasar, yaitu membayar tarif pulsa. Tapi berbeda dengan Wifi, yang dibangun hanya di sekolah-sekolah, di kantor-kanto pemda, termasuk di kantor-kantor desa, fasilitas kesehatan di puskesmas-puskesmas, di polsek dan lainnya. Ini sebanyak 150 ribu titik,” ujarnya. (Rifqi Firdaus)
Sumber : Antara