Milenianews.com, Jakarta – Keberhasilan SpaceX menerbangkan astronaut NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional terus dimanfaakan oleh miliuner Elon Musk untuk menerbangkan satelit buatan perusahaan tersebut seperti yang dilakukan akhir pekan kemarin.
Space X dilaporkan berhasil menerbangkan 58 unit satelit Starlink miliknya menggunakan roket Falcon 9 pada hari Sabtu, (13/6). Ditandai dengan pendaratan kembali roket tersebut ke kapal bernama “Of Course I Still Love You” di Samudera Atlantik.
Baca Juga : Bagian dari Roket Tiongkok Seberat 20 Ton Jatuh di Pantai Gading
Dikutip dari The Verge, proyek satelit Starlink akan digunakan untuk memancarkan koneksi internet ke Bumi. Keberhasilan penerbangan satelit Starlink terbaru ini membuat SpaceX sudah menyusun 538 satelit di luar angkasa yang akan saling menyambung.
Liftoff! pic.twitter.com/NuKBSc0esf
— SpaceX (@SpaceX) June 13, 2020
Namun di misi ini SpaceX tidak terbang sendiri, roket Falcon 9 terbang membawa satelit milik perusahaan lain. Perusahaan bernama SkySat menitip tiga satelit bernama Planet dalam misi tersebut.
Satelit Planet buatan SkySat yang punya ukuran sebesar mesin cuci ini dilaporkan terbang di orbit terendah atau terdekat dari Bumi. Satelit tersebut akan berfungsi mengumpul foto resolusi tinggi Bumi.
All three @planetlabs SkySats have deployed pic.twitter.com/Auonr5yalp
— SpaceX (@SpaceX) June 13, 2020
SkySat sudah berencana menerbangkan tiga satelit lagi menggunakan jasa SpaceX. Sebelumnya mereka juga membawa tujuh satelit Planet SkySat ke luar angkasa. Artinya, kini SpaceX semakin mantap dan sukses dengan bisnis model sebagai penyedia kargo penerbangan luar angkasa.
Baca Juga : Satelit Semu Milik Samsung Jatuh di Area Pemukiman Warga
Vice President SkySat, Mike Safyan mengaku tawaran kargo ridesharing dari SpaceX termasuk murah untuk perusahaan satelit kecil. Dia mengklaim SpaceX menawarkan layanan senilai USD 1 juta untuk bobot 440 kilogram menuju orbit terendah atau terdekat dari Bumi. (afr)