Milenianews.com, Jakarta – Pemerintah diminta tidak hanya sibuk menyusun aturan tatanan era baru (new normal). Pemahaman masyarakat juga harus ditingkatkan agar dapat menjalankan normal baru dengan baik.
“Masyarakat harus memahami bahwa new normal atau ke-normalan baru bukan berarti kita akan kembali pada kebiasaan kita yang dulu. Tetapi kita benar-benar masuk pada kebiasaan baru yang mengedepankan pola hidup bersih, dan disiplin menjaga jarak antar individu sesuai protokol kesehatan,” kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Jakarta, Senin (1/6).
Baca Juga : Tiga Syarat New Normal belum dapat Dipenuhi Indonesia
Saat New Normal diterapkan, harus ada aparat yang menjaga
Upaya meningkatkan pemahaman mereka, bisa dilakukan melalui sosialisasi yang masif. Ini perlu dilakukan agar masyarakat secara sadar menerapkan berbagai anjuran, terutama protokol kesehatan.
“Pastikan pemahaman masyarakat itu juga sampai ke akar rumput,” ucapnya.
Pemerintah juga harus memastikan fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan di tempat keramaian, –seperti di pasar dan mal, dipersiapkan dengan baik. Tempat cuci tangan harus diperbanyak dan mudah diakses masyarakat.
Sebelum membuka pasar maupun mal, para pedagang atau pegawai pusat perbelanjaan harus dipastikan terbebas dari virus corona. “Karena itu, tempat-tempat test PCR pun harus bisa diakses dengan mudah oleh para pedagang,” ujarnya.
Legislator Partai NasDem itu juga meminta tim khusus disiagakan di setiap tempat keramaian. Ini diperlukan untuk menangani tata kelola pengendalian covid-19 di wilayah setempat.
Baca Juga : FEB UBSI dan ICPI Gelar Webinar Pariwisata di Era New Normal
“Bahkan, juga dilengkapi pos kesehatan yang memiliki kelengkapan test PCR dan pertolongan pertama untuk mengantisipasi penyebaran,” terangnya.
Dia berharap penerapan kenormalan baru berlangsung aman. Jangan sampai kebijakan untuk menggerakkan roda perekonomian ini menyebabkan ledakan kasus positif covid-19. (afr)