News  

Puluhan Titik di Kabupaten Agam-Sumbar Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Banjir da Longsor di Sumbar

Milenianews.com, Agam – Indonesia sudah memasuki musim hujan, saat tiba musim hujan, terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang dilanda banjir.

Hal tersebut bisa terjadi karena luapan air sungai, maupun tumpukkan sampah yang menghalangi lajunya air pada saluran air. Curah hujan tinggi juga bisa menyebabkan bencana alam tanah longsor.

Baca Juga : Banjir Konawe : Ribuan Korban Masih Mengungsi dan Banyak Sekolah Terendam Air

Di Wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebanyak lima kecamatan diterjang banjir dan dilanda tanah longsor akibat curah hujan tinggi.

Banjir Rendam Sekolah Dasar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyebutkan, tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Palupuh menutupi aksen jalan nasional yang menghubungkan Bukittinggi dan Pasaman. 

“Ada puluhan titik longsor dan banjir di lima kecamatan itu. Di kecamatan Palupuh yang dilanda tanah longsor menutupi badan jalan nasional yang menghubungkan Bukittingi menuju Pasaman. Tepatnya di kilometer 11 Jorong Batang Palupuh dengan ketinggian 2 meter dan panjang 10 meter,” kata Kepala Bidang Kedaratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam, Syafrizal Jumat (20/12).

Di Kecamatan Tanjungraya sebanyak 4 unit bangunan SDN 04 Sungai Rangeh, Desa Bayua terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter, pada Kamis (19/12) malam. Banjir juga membawa lumpur yang menutupi lapangan voli SDN 04 Sungai Rangeh setinggi 3 meter.

Pohon Tumbang juga Tutupi Badan Jalan

Lalu di Kecamatan Baso tanah longsor menutupi badan jalan provinsi di Kelok Manih, Desa Koto Tinggi dengan tinggi 13 meter dan tinggi 3 meter.

Bahkan tanah longsor membawa material pohon besar yang juga menutupi badan jalan di Desa Padang Tarok yang membuat tak bisa dilewati kendaraan roda empat.

“Jalan ini adalah penghubung antara Jorong Baruah dengan Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar. Di Padang Tarok air irigasi Baruah meluap mengakibatkan satu unit rumah terendam banjir setinggi 20-50 cm dan merendam satu unit puskesmas Padang Tarok,” ujarnya.

Baca Juga : 2 Benda Cagar Budaya Hilang secara Misterius di Area Persawahan Klaten

Sementara di Kecamatan Ampekkoto sebanyak empat desa diterjang tanah longsor. Diantaranya, Desa Balingka ada empat titik dan Desa Sungai Landia sebanyak dua titik. Selain itu, di desa Sianok Anam Suku ada tiga titik, satu jalan amblas dan beberapa rumah warga tergenang air juga di desa Koto Panjang ada empat titik tanah longsor.

BPBD setempat berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mengerahkan alat berat untuk membuang material longsor. Juga dibantu personel Satgas BPBD, Satpol PP Damkar dan lainnya. (Ikok)

Sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *