Milenianews.com, Jakarta – Gojek dikabarkan hampir mencapai kesepakatan untuk membeli saham senilai 5% milik Blue Bird. Kabar ini mencuat setelah laporan Bloomberg dipublikasikan. Blue Bird sendiri merupakan operator taksi ternama di Indonesia yang juga tersedia di aplikasi Gojek.
Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, Gojek berniat membayar sekitar USD30 juta atau sekitar Rp420 miliar. Nilai ini jika terealisasi, akan membuat Blue Bird bernilai sekitar USD600 juta.
Kesepakatan itu dibangun berdasarkan kemitraan yang telah ada sebelumnya. Sebagaimana diketahui, Gojek pun telah bermitra dengan Blue Bird cukup lama, sehingga pengguna bisa memesan taksi melalui aplikasi Gojek. Kesepakatan itu pun didorong oleh persaingan yang semakin ketat dari Grab yang berbasis di Singapura.
Jika kesepakatan ini terwujud, maka hal ini menandai investasi terbaru Gojek setelah memiliki valuasi USD10 miliar. Sayangnya Gojek enggan memberikan komentar terkait kabar ini. Perwakilan Blue Bird pun belum memberikan komentar.
“Akuisisi saham bisa membawa sinergi lebih lanjut,” kata Jessica Pratiwi, analis di RHB Sekuritas Indonesia dalam sebuah catatan.
Menurut perusahaan riset itu, pemesanan Taksi melalui Gojek saat ini mencakup sekitar 20% dari pemesanan taksi reguler. Berkat kabar ini, saham Blue Bird sempat merangkak hingga 5,1%.
Baca Juga : Desain Aplikasi Gojek Ditiru Startup Luar Negeri
Sementara itu, Head of Investor Relation Blue Bird, Michael Tene, Seperti dilansir Kontan.co.id dalam Kompas(17/11), Michael enggan berkomentar banyak. “No comment untuk saat ini,” sebut dia.
Menurutnya, sampai saat ini, Blue Bird dan Gojek masih bekerja sama. Namun Michael masih enggan menyebut apakah kerja sama ini kemudian akan berlanjut dengan kepemilikan saham baik di Gojek atau sebaliknya.
“Kemungkinan peningkatan kerja sama bisa saja, tapi saya no comment terkait kabar pasar itu,” tutup Michael.
