Milenianews.com – Hasil penilaian Survei Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 sudah dirilis. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan ini dapat menjadi masukan yang berharga dan siap lakukan terobosan dalam meningkatkan kualitas untuk menghadapi tantangan abad 21.
Dilansir dari detik.com(17/12), Nadiem Makarim menekankan pentingnya peningkatan kompetensi. “Hasil penilaian PISA menjadi masukan yang berharga untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang akan menjadi fokus Pemerintah selama lima tahun ke depan. Menekankan pentingnya kompetensi guna meningkatkan kualitas untuk menghadapi tantangan Abad 21,” kata Nadiem dalam keterangannya, Selasa (3/12/2019).
Nadiem mengatakan bahwa Indonesia harus berani berubah. Dia juga akan terus melakukan terobosan-terobosan dalam bidang pendidikan. Terobosan yang sedang dikaji Mendikbud adalah lakukan pembenahan sistem asesmen. Menurut Mendikbud, asesmen perlu dibuat agar fokus pada kompetensi mendasar yang berguna secara luas.
Nantinya, hasil asesmen akan dilaporkan dalam bentuk yang bermanfaat bagi perbaikan praktik pengajaran di kelas maupun perumusan kebijakan pendidikan. Namun, Nadiem belum menjelaskan lebih lanjut soal sistem pengkajian asesmen tersebut.
“Kita harus berani berubah dan berbenah. Sesuai dengan arahan Presiden untuk menciptakan SDM unggul, kami akan terus menelaah upaya untuk melakukan terobosan-terobosan,” tutur Nadiem.
Baca Juga : Kebijakan Baru Nadiem Makarim terkait USBN, RPP dan Sistem Zonasi
Keterlibatan guru dan orang tua sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan ruang gerak yang cukup.
“Peningkatan kualitas pembelajaran menjadi hal yang utama. Kami akan terus melibatkan guru dan orang tua. Penting bagi Pemerintah untuk memberikan ruang bergerak yang cukup untuk pihak-pihak terkait dapat terlibat dan ikut belajar,” terang Nadiem.
Sebelumnya diketahui bahwa hasil PISA 2018 sudah dirilis. Untuk kategori kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat ke 74 dari 79 negara. Sementara untuk kategori matematika, Indonesia berada di peringkat 73. Kemudian untuk kategori kinerja sains, Indonesia berada di peringkat 71 dari total 79 negara.