Milenianews.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, mendukung pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Retno mengakui Prof. Mochtar Kusumaatmadja merupakan sosok yang gigih memperjuangkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
“Beliau sudah merupakan seorang pahlawan. Karena itu, pemberian gelar pahlawan nasional sangatlah pantas sebagai penghormatan kontribusi beliau bagi Indonesia dan dunia,” ujar Retno mengutip dari situs Unpad, Kamis (25/5).
Baca juga : Pusdok Tamaddun Usulkan Ismail Banda Jadi Pahlawan Nasional
Selain Menlu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga memberikan dukungannya terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Berikut rekam jejak prestasi Prof. Mochtar.
Prestasi Prof. Mochtar Kusumaatmadja
Prof. Mochtar memiliki latar belakang sebagai seorang akademisi, menteri, diplomat, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi anggota Komisi Pakar Hukum Laut Internasional di PBB. Salah satu pencapaian besar dari Prof. Mochtar adalah perannya yang sangat penting dalam memperjuangkan pengakuan Indonesia sebagai Negara Kepulauan di tingkat internasional.
Ia adalah penggagas Deklarasi Djuanda yang kemudian banyak yang mengakui sebagai hukum internasional dalam Konvensi Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982. Kontribusi ini menunjukkan pengaruhnya dalam membentuk kerangka hukum yang mengatur perairan dan wilayah laut Indonesia secara adil dan berlandaskan kedaulatan negara.
“Pada UNCLOS 1982, Indonesia berhasil memperoleh wilayah perairan tanpa mengangkat senjata, sehingga perairan pedalaman tidak lagi terpecah. Tetapi menjadi lebih utuh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Mochtar Kusumaatmadja memiliki pendekatan soft power diplomacy melalui aktivitas kebudayaan. Retno menjelaskan bahwa Prof. Mochtar, yang juga seorang budayawan, sangat mengerti betapa pentingnya budaya sebagai aset kekuatan bangsa.
Baca juga : Peringati Hari Pahlawan dengan WATAM: Gerak Jalan 12 KM!
Hal ini memungkinkan Prof. Mochtar berhasil mempromosikan kebudayaan Indonesia di tingkat internasional. Salah satunya adalah dengan mendirikan Restoran Nusantara di New York, Amerika Serikat, serta mendirikan Nusantara Chamber Orchestra. Selain itu, ia juga menyelenggarakan Pameran Kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat pada tahun 1990-1991.
Semua ini merupakan upaya untuk mengenalkan dan memperluas pemahaman tentang kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.