Satelit Komunikasi Boeing Pecah di Orbit, Intelsat Kehilangan Total

Milenianews.com – Sebuah satelit komunikasi buatan Boeing, Intelsat 33e, dilaporkan hancur di orbit setelah mengalami masalah teknis yang disebut sebagai “anomali”. Pada Sabtu (19/10) lalu, Intelsat mengumumkan bahwa satelit tersebut berhenti berfungsi, dan pada Senin (21/10), perusahaan itu mengonfirmasi bahwa Intelsat 33e mengalami “kehilangan total”. Satelit ini sebelumnya diluncurkan untuk menyediakan layanan komunikasi di Eropa, Asia, dan Afrika.

“Kami sedang bekerja sama dengan Boeing sebagai produsen satelit, serta lembaga pemerintah, untuk menganalisis data dan melakukan investigasi lebih lanjut,” ujar pihak Intelsat.

Baca juga: Sudah Tahu Koneksi Internet Mana yang Terbaik? Fiber Optic, 4G/5G, atau Satelit?

Untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari masalah tersebut, perusahaan telah membentuk dewan khusus yang akan melakukan analisis menyeluruh terhadap kejadian tersebut.

Pecahnya satelit dan dampak terhadap Boeing

Melansir dari CNN, insiden ini muncul pada saat yang kurang menguntungkan bagi Boeing, yang baru saja mengalami sejumlah masalah lain dalam proyek-proyek ruang angkasanya, termasuk misi Starliner yang bermasalah dan dakwaan penipuan kriminal yang terkait dengan kecelakaan pesawat 737 Max. Hilangnya Intelsat 33e menambah tekanan bagi perusahaan, terutama di sektor antariksa.

Angkatan Luar Angkasa AS, atau U.S. Space Forces (S4S), turut mengonfirmasi bahwa satelit Intelsat 33e pecah di orbit geostasioner pada 19 Oktober 2024, sekitar pukul 04:30 UTC.

Menurut laporan S4S, mereka saat ini sedang melacak sekitar 20 potongan puing yang terkait dengan kejadian tersebut, meskipun analisis lebih lanjut sedang berlangsung.

S4S juga memastikan bahwa belum ada ancaman langsung terhadap keamanan domain luar angkasa, namun mereka akan terus melakukan penilaian untuk memastikan keamanan berkelanjutan.

Di sisi lain, perusahaan pelacak satelit ExoAnalytic Solutions melaporkan bahwa mereka memantau hingga 57 potongan puing yang berasal dari pecahnya Intelsat 33e, menurut berita yang dilansir oleh Space News.

Sejarah masalah Intelsat 33e

Intelsat 33e diluncurkan pada tahun 2016 dengan tujuan menyediakan layanan komunikasi di tiga benua. Namun, sejak awal, satelit ini mengalami sejumlah masalah. Tak lama setelah diluncurkan, Intelsat 33e mengalami masalah propulsi yang membuatnya mencapai orbit lebih lambat dari jadwal.

Baca juga: Pembayaran Upah Digital Sudah Mulai Dilakukan di Jepang

Pada tahun 2017, masalah propulsi tambahan memaksa perusahaan untuk mengurangi perkiraan masa hidup satelit sebesar 3,5 tahun dari target awal 15 tahun.

Insiden ini juga mengingatkan pada satelit lain yang diproduksi Boeing, yaitu Intelsat 29e, yang dinyatakan hilang total pada tahun 2019 setelah hanya tiga tahun beroperasi di luar angkasa.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *