Milenianews.com – Saat ini, berbisnis di dunia digital menjadi, trend di kalangan masyarakat. Hal itu terbukti dari banyaknya website baru tiap harinya. Selain itu, banyak juga konten yang disebarkan, dari berbagai nama domain berbeda.
Sobat tahu apa itu domain? Domain merupakan alamat pengganti dari IP Address, agar mudah diingat oleh manusia. Domain menjadi hal yang wajib diperhatikan bagi pengembang/pemilik website, begitupun dengan ekstensi domainnya, yang terletak di paling akhir alamat situs setelah tanda titik.
Baca Juga : 5 Website Download Game Gratis Untuk Gamers Milenial
Bagi Sobat, yang ingin membeli domain, bisa melalui Niagahoster, salah satu penyedia layanan domain terbaik di Indonesia. Sebelum membelinya, yuk cari tahu lebih jauh dulu mengenai ekstensi domain.
Pengertian Ekstensi Domain
Apa itu ekstensi domain? Ekstensi domain adalah akhiran dari nama domain itu sendiri. Ekstensi domain memiliki pengaruh terhadap pengunjung website karena kehadirannya menunjukkan pembeda dari nama-nama domain lainnya.
Biasanya, pengunjung akan melihat konten yang sesuai dengan ekstensi domainnya. Misal, jika melihat konten pendidikan, maka pengunjung lebih memilih situs dengan ekstensi ac.id atau sch.id.
Makanya, ekstensi ini dapat memengaruhi peringkat situs, CTR (Click Through Ratio), sampai meningkatkan branding website Anda.
Jenis-jenis Domain
Ada beberapa jenis domain di internet yang dikategorikan menjadi 3 kelompok domain, yaitu Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain. Dari ketiga kategori tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis domain yang memiliki makna berbeda.
Top Level Domain
Top Level Domain (TLD) adalah struktur utama dari Domain Name Server (DNS). Contoh TLD yang terkenal seperti .com, .id, .net, .org, dsb. Masing-masing TLD dapat memberikan gambaran konten apa yang ada dalam situs tersebut.
Jenis TLD kemudian terbagi lagi menjadi tiga, yaitu:
a. Country Code Top Level Domain (CCTLD)
CCTLD adalah domain untuk ekstensi yang sesuai kode geografis suatu negara. Dengan adanya domain ini, website akan mendapatkan lebih banyak pengunjung dari pencarian berdasarkan geografis.
Namun, CCTLD bersifat umum dan dapat diakses oleh orang luar negeri atau membuat domain memakai kode negara lain. Contohnya .id untuk negara Indonesia, .us kode untuk Amerika Serikat, .au digunakan untuk letak geografis Australia, dsb.
b. Generic Top Level Domain (GTLD)
Sesuai dengan namanya, GTLD menjadi yang paling banyak digunakan dan bersifat umum. Tidak ada syarat untuk membuat domain jenis GTLD.
Contoh nama-nama domain GTLD adalah sebagai berikut:
- .org : untuk organisasi
- .net : untuk keperluan jaringan
- .edu : untuk keperluan pendidikan
- .info : untuk memberikan informasi
- dsb
c. New Generic Top Level Domain (NgTLD)
Jenis ketiga dari jenis domain TLD ini terbilang cukup baru. Konsepnya sama dengan GTLD yaitu dapat digunakan oleh banyak orang tanpa menggunakan syarat apapun. Meskipun masih baru, domain ini sudah banyak digunakan di seluruh dunia.
Berikut contohnya:
- .tech : digunakan untuk konten teknologi
- .site : untuk personal website, bisnis, hingga profesional
- .space : cocok untuk industri kreatif
- .store : untuk e-commerce atau bisnis online
Top Level Domain Indonesia
TLD di Indonesia diatur oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Oleh karenanya, TLD ini hanya untuk kepentingan resmi.
Contoh daftar ekstensi domain internet Indonesia sebagai berikut:
- ac.id : untuk perguruan tinggi
- sch.id : untuk sekolah
- go.id : untuk instansi pemerintah
TLD Indonesia pasti diikuti dengan ekstensi .id
Second Level Domain
Tingkatan kedua dari domain yaitu Second Level Domain (SLD). Jenis domain ini yang paling lumrah, menjadi pilihan para pemilik/pengembang bisnis di internet.
Penamaan SLD harus beda dengan yang lain agar terkesan eksklusif, tidak ada unsur plagiat yang dapat menyebabkan masalah, dan branding website.
Contoh SLD yaitu google.com, dari domain ini, yang menjadi SLD adalah google sedangkan yang menjadi TLD adalah .com nya. Penggunaan SLD ini, biasanya ada biaya setiap bulannya, untuk berlangganan. Terus seperti itu, selama masih berlangganan.
Third Level Domain
Level terakhir dalam daftar nama domain internet yaitu Third Level Domain. Istilah ini sering dikenal dengan nama subdomain. Letak subdomain ada di bagian paling awal sebelum nama SLD.
Contohnya: edukasi.milenianews.com
Dalam contoh di atas yang bernama “edukasi” itu adalah Third Level Domain, sedangkan “milenianews” adalah SLD, dan “.com” adalah TLD.
Syarat Pendaftaran Top Level Domain Indonesia
Untuk mendapatkan Top Level Domain Indonesia, ada yang tidak memiliki persyaratan khusus karena bersifat umum, dan ada juga yang perlu memenuhi berkas untuk membuat website.
Baca Juga : Pengabdian Masyarakat : Pentingnya Pengelolaan Website, Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Berikut beberapa jenis TLD Indonesia dan syaratnya:
1. ac.id
- KTP Penanggung Jawab
- SK Depdiknas Pendirian Lembaga
- Akta Notaris (Pimpinan Lembaga)
- Surat Kuasa Pimpinan Lembaga seperti dokumen kepada penanggung jawab.
2. co.id
- KTP Penanggung Jawab
- SIUP/TDP atau Akta Notaris
- Kepemilikan Merek (bila ada)
3. or.id
Untuk organisasi. Syaratnya yaitu:
- KTP Penanggung Jawab
- Akta Notaris atau SK Intern Organisasi
4. sch.id
- KTP Penanggung Jawab
- Surat Permohonan Kepala Sekolah
- Surat Kuasa
Nah, gimana Sobat, sekarang sudah tahu kan, berbagai nama-nama domain yang tersedia, beserta jenis dan persyaratan daftarnya. Kamu dapat menentukan jenis domain dan namanya, untuk membangung brand bisnis website kamu sendiri. Untuk membelinya, sobat bisa memilih Niagahoster, sebagai penyedia domain terbaik dan murah.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.