Melansir dari CNN, pada bulan Mei lalu, Nvidia melaporkan keuntungan sebesar $14 miliar, sebagian besar berasal dari penjualan chip. Keberhasilan finansial ini telah mendorong kapitalisasi pasar perusahaan mendekati $3 triliun, menempatkannya hanya di belakang Microsoft yang memiliki kapitalisasi pasar $3,15 triliun. Harga saham Nvidia saat ini lebih dari $1.220 per saham, tetapi perusahaan berencana untuk memecah saham tersebut di tanggal 7 Juni ini.
Kesuksesan Nvidia dalam Pasar Chip AI jadi kunci untuk jadi perusahaan kedua paling berharga
Nvidia memegang pangsa pasar antara 70 persen hingga 95 persen untuk chip AI, menurut CNBC. Akselerator AI mereka sangat diminati di industri yang semakin bergantung pada teknologi kecerdasan buatan. Untuk mempertahankan posisinya di puncak, Nvidia berencana meluncurkan chip AI baru setiap tahun, dimulai dengan GPU Blackwell B200 yang diharapkan hadir akhir tahun ini.
Dominasi Nvidia dalam teknologi AI telah memberinya keuntungan besar dalam pasar chip global. Kemampuan perusahaan untuk terus berinovasi dan memenuhi permintaan pasar yang tinggi menunjukkan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan strategi peluncuran produk baru yang konsisten, Nvidia berada di jalur untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri teknologi.
Baca juga: Nvidia dan AMD Siap Luncurkan Laptop Gaming dengan Fitur AI Copilot Plus
Keberhasilan Nvidia dalam mencapai kapitalisasi pasar yang begitu tinggi menunjukkan betapa pentingnya teknologi AI di masa depan. Sebagai pemimpin dalam pengembangan chip AI, Nvidia memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan teknologi dan bagaimana perusahaan-perusahaan di seluruh dunia mengadopsi kecerdasan buatan dalam operasi mereka.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.