Milenianews.com, Jakarta – PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan meluncurkan satelit Nusantara Satu (PSN VI). Satelit ini dikabarkan akan meluncur ke slot orbit pada 21 Februari pagi waktu Florida, dengan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Satelit Nusantara Satu menggunakan platform SSL-1300 140 dengan membawa 52 transponder yang terdiri atas 38 transpinder C Band dan 8 spotbeam KU Band dengan kapasitas 15 Gbps. Untuk KU Band kapasitas yang dimiliki 13,6 Gbps.
Baca Juga : Para Peneliti Kembangkan AI Yang Bisa Menulis Berita Hoaks
Akan Dikendalikan Melalui Stasiun Bumi Di Jatiluhur
Satelit ini akan mencakup wilayah Asia Tenggara juga seluruh wilayah Indonesia. Satelit ini akan menempati slot orbit 146 Bujur Timur, tepat di atas Papua. Nantinya, stasiun ini akan dikendalikan melalui stasiun bumi di Jatiluhur.
Biaya pengadaan proyek tersebut adalah USD 230 juta atau setara IDR 3.2 miliar, separuh biaya proyek tersebut di tanggung oleh Export Development Canada (EDC). Jasindo dipilih sebagai pihak asuransi dari satelit ini.
Akun media sosial SpaceX, akan mengumumkan hitungan mundur peluncuran roket Falcon 9 yang akan membawa tiga kargo tersebut, termasuk pendaratan bulan Beresheet untuk SpaceIL (Israel) dan satelit pengintai ruang S5 untuk laboratorium penelitian Angkatan Udara AS.
Masalah Kecil Dalam Penerbangan Adalah Awan Kumulus Dan Awal Tebal
Ini merupakan peluncuran SpaceX kedua kali di tahun ini dan yang pertama meluncurkan dari Cape Canaveral. Prakiraan cuaca menunjukkan 80% kemungkinan kondisi yang bagus untuk lepas landas selama jendela peluncuran 32 menit malam ini.
SpaceX telah mengkonfirmasi bahwa peluncuran Kamis dari Cape Canaveral akan menggunakan pendorong tahap pertama yang sebelumnya digunakan pada dua penerbangan tahun lalu.
Cuaca diperkirakan sebagian berawan pada waktu peluncuran, dengan angin tenggara 15 hingga 20 mph, dan suhu 72 derajat Fahrenheit. Satu-satunya masalah cuaca kecil adalah dengan awan kumulus dan awan tebal.
Sumber : SpaceX
