Milenianews.com – Elon Musk memiliki tawaran besar untuk Twitter, setelah beberapa hari sejak ia beli 9,2% saham dari perusahaan tersebut. Dalam cuitan terbarunya, Elon Musk mengatakan ingin beli Twitter dengan menawarkan USD54,20 untuk setiap saham perusahaan. Yang artinya ia akan memberikan nilai pada Twitter sebesar USD43 miliar.
CEO Tesla dan SpaceX itu serius ingin memiliki Twitter. Dalam tweet-nya, ia bahkan melampirkan dokumen pengajuan yang ia serahkan kepada UNITED STATES SECURITIES AND EXCHANGE COMMISSION (SEC). Dokumen tersebut mencakup pesan dari Musk kepada Ketua Dewan Direksi Twitter Bret Taylor.
“Saya berinvestasi di Twitter karena Saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia. Saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” tulis Musk kepada Taylor.
“Namun, sejak melakukan investasi, Saya sekarang menyadari perusahaan tidak akan berkembang atau melayani kepentingan sosial dalam bentuknya saat ini.” lanjutnya.
Baca Juga : Elon Musk: Sekitar 80% Populasi Dunia Miliki Smartphone
Apakah Tawaran Elon Musk Untuk Beli Twitter diterima?
Mengutip dari laman The Verge (19/4), CEO Twitter, Parag Agrawal, mengatakan kepada karyawan Twitter bahwa perusahaan masih mengevaluasi tawaran Musk dan akan membuat keputusan “demi kepentingan terbaik pemegang saham kami”.
Twitter mengatakan dalam siaran pers telah menerima tawaran tersebut dan dewan akan dengan hati-hati meninjau proposal ini. Tujuannya untuk menentukan tindakan yang mereka yakini adalah kepentingan terbaik perusahaan dan semua pemegang saham Twitter.
I made an offer https://t.co/VvreuPMeLu
— Elon Musk (@elonmusk) April 14, 2022
Beberapa analis menilai penawaran ini tidak akan terjadi. Ali Mogharabi, analis ekuitas senior untuk MorningStar mengatakan kemungkinan Twitter menerima tawaran itu di bawah 50%. Analis Wedbush Securities, Ygal Arounian, mencatat perusahaan kemungkinan akan mencari pembeli lain.
“Dalam pandangan kami, kesepakatan tidak selesai pada tingkat (harga) ini, dan dewan Twitter tidak akan melihat tawaran ini, atau Mr. Musk memimpin perubahan di perusahaan sebagai kepentingan terbaik perusahaan atau pemegang saham,” kata Aroutian mengutip dari CNET.
Baca Juga : WhatsApp Buat Kebijakan Baru, Elon Musk Ajak Pengguna Pindah ke Signal
Beberapa investor terbesar Twitter menganggap tawaran itu terlalu rendah. Miliarder Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal, mengatakan dalam sebuah tweet, ia tidak percaya tawaran Musk mendekati “nilai intrinsik Twitter mengingat prospek pertumbuhannya.”
Kendati demikian, Elon Musk masih ingin beli Twitter dan sudah mempersiapkan langkah apabila tawarannya perusahaan tolak. Dalam surat kepada Taylor, ia mengatakan akan mempertimbangkan kembali posisi sebagai pemegang saham di perusahaan. Musk juga melontarkan ide untuk membuat platform media sosial baru.