Baidu Gratiskan Chatbot AI Ernie, Siap Bersaing dengan OpenAI

Baidu Ernie Ai

Milenianews.com – Baidu, raksasa teknologi asal China, mengumumkan bahwa layanan chatbot AI miliknya, Ernie Bot, akan tersedia secara gratis mulai 1 April, mendatang. Keputusan ini diambil di tengah persaingan ketat dengan perusahaan AI global, terutama setelah startup DeepSeek menarik perhatian dunia dengan model AI berkinerja tinggi dan berbiaya rendah.

Ernie Bot, yang memiliki fitur premium seperti AI painting, akan bisa diakses gratis oleh pengguna mobile dan desktop. Langkah ini dipandang sebagai upaya Baidu untuk memperkuat posisinya dalam industri AI yang semakin kompetitif.

Beberapa jam sebelum pengumuman Baidu, CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan bahwa ChatGPT akan memberikan akses tak terbatas ke GPT-5 secara gratis. Namun, pelanggan berbayar tetap bisa menikmati fitur dengan tingkat kecerdasan lebih tinggi.

Baca juga: Apple Gandeng Alibaba Guna Hadirkan Platform Apple Intelligence

Persaingan ketat Baidu dengan Ernie AI di China

Melansir dari SCMP, Senin (17/2), Baidu juga mengonfirmasi bahwa mereka akan merilis generasi terbaru model AI-nya pada akhir Juni dan, untuk pertama kalinya, akan membuatnya open source, mengikuti strategi DeepSeek. Selain itu, fitur Deep Search dengan peningkatan kemampuan analisis dan respons lebih cerdas juga akan tersedia gratis pada April.

Persaingan AI di China semakin ketat sejak DeepSeek meluncurkan model R1, yang menyaingi teknologi dari perusahaan-perusahaan AS dengan biaya lebih rendah. Langkah Baidu menggratiskan layanannya dipandang sebagai respons terhadap tekanan kompetitif ini.

Keputusan tersebut berdampak positif bagi Baidu di pasar saham. Saham Baidu yang terdaftar di Hong Kong melonjak 12% pada Kamis lalu, dan terakhir diperdagangkan di kisaran 95 dolar Hong Kong ($12,20) per lembar pada Jumatnya. Perusahaan ini juga berkontribusi pada kenaikan Indeks Hang Seng China Enterprises sebesar 20% sejak Januari lalu.

Startup AI China siap menyaingi raksasa teknologi

Sejak ChatGPT pertama kali diperkenalkan pada akhir 2022, perusahaan teknologi China berlomba-lomba menghadirkan alternatif lokal. Baidu termasuk yang tercepat, merilis Ernie Bot dalam waktu empat bulan, mengalahkan perusahaan besar seperti Tencent dan Alibaba.

Namun, dari segi popularitas dan jumlah pengguna aktif, Baidu masih tertinggal dari Doubao milik ByteDance. Bahkan, Apple lebih memilih bekerja sama dengan Alibaba dalam pengembangan fitur AI di China dibandingkan dengan Baidu.

Baca juga: Perbandingan Harga dan Fitur Layanan AI Premium: ChatGPT Plus, Gemini Advanced, dan Copilot Pro, Mana yang Worth It?

Dalam beberapa bulan terakhir, startup seperti DeepSeek dan Moonshot AI mulai menarik perhatian. Moonshot AI meluncurkan chatbot Kimi, yang menjadi chatbot AI ketiga paling populer di China setelah DeepSeek dan Doubao.

Sementara itu, Zhipu AI, yang berbasis di Universitas Tsinghua dan didukung oleh Tencent serta Alibaba, juga menjadi pesaing kuat meskipun baru-baru ini masuk dalam Entity List Departemen Perdagangan AS karena dugaan keterkaitan dengan militer China.

Dengan lebih dari 430 juta pengguna hingga November 2024, Baidu berharap strategi baru ini dapat semakin memperkuat posisinya dalam persaingan industri AI global.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *