Bagian dari Roket Tiongkok Seberat 20 Ton Jatuh di Pantai Gading

Roket

Milenianews.com, Pantai Gading – Bagian besar dari roket milik Tiongkok, Long March 5B jatuh di Afrika awal pekan ini. Benda dengan panjang 30 meter dan lebar 4,8 meter itu jatuh di Pantai Gading.

Bagian dari roket itu adalah sampah ruang angkasa terbesar yang jatuh tak terkendali dari orbit rendah Bumi dalam hampir 30 tahun.

Baca Juga : Sobat Milenia, Yuk Mengenal Bintang Tsurayya

Laporan awal menunjukkan bahwa tahap roket hampir 20 ton telah jatuh ke Samudera Atlantik, di lepas pantai barat Afrika. Tetapi laporan baru dari media sosial dan beberapa organisasi berita Afrika menunjukkan potongan roket itu mungkin berserakan di beberapa bagian Pantai Gading.

Roket yang membawa kapsul awak prototipe Tiongkok, berhasil diluncurkan dari pusat peluncuran Wenchang di Pulau Hainan di lepas pantai selatan negara itu.

Roket susah dilacak

Biasanya, roket memiliki tahap pertama yang mendorongnya selama beberapa menit pertama setelah peluncuran. Sementara tahap kedua membantu bagian yang memiliki kru mencapai orbit.

“Tapi Long March 5B berbeda. Sebagai gantinya, roket itu memiliki bagian inti tunggal dan empat pendorong yang mendorongnya keluar dari landasan peluncuran,” sebut Popular Mechanics, Kamis, (14/5).

Sementara menurut Space Flight Now Kecepatan dan sudut orbit peluruhan roket membuatnya sulit dilacak. Prediksi membentang berbagai situs dari New York City ke Selandia Baru.

Skuadron Kontrol Angkasa ke-18 Angkatan Udara AS, yang melacak benda-benda buatan manusia di orbit di sekitar Bumi, mengonfirmasi bahwa masuknya kembali roket pada 11 Mei sekitar pukul 11.33 EST.

“Laporan awal mengklaim pesawat ruang angkasa itu telah jatuh ke laut lepas pantai barat Afrika. Sekarang, dua desa di Pantai Gading telah melaporkan menemukan apa yang mereka yakini sebagai puing-puing dari tahap roket yang jatuh,” sebut kantor berita berbahasa Prancis, Afrik Soir.

Baca Juga : Tim Gabungan Antariksa AS-Eropa Luncurkan Solar Orbiter untuk Meneliti Matahari

Jonathan McDowell, seorang astronom di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, menyebutkan bahwa lokasi satu objek jatuh –berupa pipa sepanjang hampir 30 meter– sesuai dengan jalur Long March 5B.

Meskipun tidak ada pernyataan resmi tentang apakah puing-puing ini benar-benar bagian dari tahap roket yang jatuh, itu tampak lebih dan lebih mungkin. (afr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *