Puisi  

Retak yang Tak Terdengar

Kiandra. (Foto: Istimewa)

Puisi karya Kiandra

 

Menumpahkan seluruh tinta hitam

Kutaruh diatas kertas yang kusam

Kugoreskan dengan hati yang pilu

Merangkai aksara sendiri diatas  kelabu

 

Melesat jauh-sayang, mimpiku hanya sebuah angan,

Terbang tinggi, telah lepas dari asa harapan

Percuma keluh ku tumpahkan dalam tulisan

Tak kuasa mengubah, semata-mata kesedihan

 

Kau tak mengerti, Daksa ini rapuh

Sesak pun berat rasanya, raga yang kumiliki

Begitu pula dengan rintih keluhnya atma  ini-

tiada seorang pun merasakan, apalagi tahu

 

Jika tak  ada biru menggenangi hati,

Takkan ragu menjelma jeruji.

Taak perlu aku melepas diri sepenuhnya,

Hanya untuk mengecap rasa Merdeka

 

Tentang Penulis:

Kiandra dilahirkan  di Bogor, 25 Desember 2010. Saat ini duduk di kelas 3  Mdrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Darul Arqam Garut. Mulai menulis puisi sejak kelas 6 SD Bosowa Bina Insani Bogor, dan pernah menjadi Juara Pertama Lomba Literasi di SD Bosowa Bina Insani.  Menulis puisi bagi Kiandra adalah ekspresi luapan perasaannya. Gadis yang hobi menulis dan membaca  ini pengagum Buya HAMKA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *