Oleh: Pulo Lasman Simanjuntak
Pria tanpa kelamin rajin menyapa hujan sore hari
Sambil tertidur pulas menjelma jadi hewan pemalas
Dari atas ranjang tembaga ditularkan ribuan kuman
Tumbuh subur dalam akar panas bumi
Perlahan dimatikan
Angan-angan terjebak di atas dahan
Setiap pergi pagi buta
Ingin menembus belantara kota Jakarta
Hari-hari selanjutnya makin mengerikan
Paru-parunya kini terinfeksi
Bakteri takut dewa matahari
Bahkan hatinya,
Hanya mengalahkan dua kali
Semakin gelap, ingin pergi ke planet dunia orang mati
Pria tanpa kelamin
Memiliki sepotong ginjal
Yang telah membuat bengkak seluruh rumah suci tempat orang berdoa mengumpulkan dosa masa lalu paling menyakitkan
Pria tanpa kelamin
Pingsan sejenak lalu bangun lagi
Tabur mawar di tempat tidur penyakit menular benar-benar liar
Apakah masih ada harapan karena kemelaratan berlanjut untuk waktu yang lama