Keabadian Cinta

Oleh: Arsiya Oganara

 

Taj Mahal lambang cinta

Keajaiban cinta diantara lekukan dan aliran sungai Yamuna Agra

Nyaris seribu empat ratus derai air kehidupan melintas batas dan waktu.

 

Namun, kini hari-hari nan sunyi sepi

Harapan musnah bersama sinar matahari senja

Malam begitu hampa menerpa sukma

Hanya pada-Nya bercerita tentang segalanya.

 

Kata-kata tiada lagi merdu laksana kidung asmara

Segenap ucap hanya angan tanpa berkesudahan

Segalanya membutuhkan persembahan raga berkepanjangan.

 

Kokohkan hati tuk menerjang gelombang kesedihan

Kehidupan bagaikan roda pedati, sedih beralih gembira

Hari pasti berotasi, gulita bergilir benderang, purnama bertukar mentari.

 

Aku harus patuh pada perintah-Nya, aku kesampingkan larangan-Nya

Teguhkan keyakinan tuk ketentraman diri, saat cinta sirna terganti, rahmat-Nya tiada henti

Kuasa-Nya di atas segala yang ada, hamba tiada daya dihadapan-Nya.

 

Bandung, 30 Desember 2024

 

Profil Penulis:

Arsiya Heni Puspita – Arsiya Oganara adalah nama penanya. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dengan hobi membaca dan traveling. Hobi ini pula yang mengantarkannya menjadi jurnalis profesional yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta Professional Tourist Guide dan Professional Tour Leader, Licensed and Certified dari Disparekraf DKI Jakarta dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Saat ini mulai merambah ke dunia sastra dan kegemarannya menulis tersalurkan dengan menulis cerpen, puisi, puisi esai, dan lainnya.

Arsiya Oganara sangat senang bertemu dengan orang baru. Persahabatan bisa dilakukan melalui medsosnya. FB; Arsiya Heny Puspita. IG: arsiyahenyhdl. Email: [email protected].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *