Kami Senang Mendaki Bukit-bukti Rohani

Kami Senang Mendaki Bukit-bukti Rohani

Oleh: Pulo Lasman Simanjuntak

Kami senang
Mendaki bukit-bukit rohani
Sepanjang dua puluh enam tahun
Keluar dari air dosa
Kolam baptisan
Bertubuh lumut
Hitam legam

Kadangkala kaki kami
Sering terjebak
Dalam panas membara
Api belerang
Berbau kecacatan
Sperma tunggal

Kami senang mendaki
Bukit-bukit rohani
Dalam rumah sengketa
Dihuni ratusan kecoa
Pecahan kaca
Di atas kepala

Bacaan mantera
Dalam tanah
Berakar sampah perzinahan
Berhamburan kesedihan
Kepanikan tertinggal
Di atas meja
Surat perkawinan

Rajin ibadah
Fisodorkan pelayanan
Kadang telanjang kemarahan
Pada bangunan
Telah ditahbiskan
Tanpa papan nama
Dalam kota tua
Dekat terminal bus
Ledakan bom ransel
Nyaris mencuri nyawaku
Kian terluka parah

Kini telah kehilangan
Jabatan orang lewi
Maupun roh semangat
Dibanting di atas tanah berkarat

Kami senang mendaki bukit-bukit rohani
Mengalir dari puncak gunung berapi
Ada di sekitar kehidupan masa dewasa
Pandai berpuisi ria
Sampai kami menjadi
Manusia tumbuh subur
Dipeluk kitab suci
Setiap pagi

Sungguh
Kami senang mendaki
Bukit-bukit rohani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *