Puisi karya Kiandra
Terbangun, oleh beribu batu bata
Tersadar, oleh cahaya harapan dari ujung cakrawala
Di ujung jemari yang tak lepas menguntai doa
Sehingga mencipta syahdu, senja dan cinta
Setiap rasa aman tertanam di setiap sudut
Tak ada emas, hanya cahaya yang lembut
Hari hari kecil itu tumbuh dibalik pintu kayu
Menjaga tanpa kata namun selalu merayu
Tak semua luka bisa bicara pada suara
Namun rumah memeluk tanpa ada tanya
Di sudutnya, lelah beristirahat sejenak
Dan pagi perlahan menjemput langkah
Bukan dinding tinggi yang buat istimewa
Tapi detak hati yang tak pernah pergi darinya
Diantara senyap dan cahaya tersisa
Kita tahu, disanalah pulang sebenarnya
Tentang Penulis:
Kiandra dilahirkan di Bogor, 25 Desember 2010. Saat ini duduk di kelas 3 Mdrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Darul Arqam Garut. Mulai menulis puisi sejak kelas 6 SD Bosowa Bina Insani Bogor, dan pernah menjadi Juara Pertama Lomba Literasi di SD Bosowa Bina Insani. Menulis puisi bagi Kiandra adalah ekspresi luapan perasaannya. Gadis yang hobi menulis dan membaca ini pengagum Buya HAMKA.