Milenianews.com – Di era modern yang penuh tekanan dan ketidakpastian ini, banyak anak muda merasa gelisah tentang masa depan mereka. Apakah mereka akan sukses? Apakah mereka menjalani hidup yang bermakna? Atau justru merasa terjebak dalam rutinitas yang hampa? Pertanyaan-pertanyaan ini seolah menjadi gambaran dari prediksi psikolog eksistensial Rollo May dalam bukunya Man’s Search for Himself.
May berpendapat bahwa banyak anak muda di zaman modern mengalami krisis identitas. Mereka merasa terasing dari diri sendiri dan masyarakat, seolah hidup tanpa arah yang jelas.
Perasaan ini muncul karena tekanan sosial yang menuntut mereka untuk selalu sukses dan memiliki tujuan besar dalam hidup. Namun, di tengah ekspektasi yang tinggi, banyak dari mereka justru merasa kosong dan kehilangan makna.
Baca juga: Beli Sekarang Bayar Nanti: Antara Kemudahan Finansial dan Risiko Psikologis
Salah satu penyebab utama dari krisis ini adalah kurangnya refleksi diri. May menyebutkan bahwa manusia modern terlalu sibuk memenuhi standar sosial sehingga jarang mempertanyakan apa yang benar-benar mereka inginkan.
Akibatnya, banyak orang hanya mengikuti arus, mengejar kesuksesan materi tanpa memahami apakah itu benar-benar membawa kebahagiaan.
Selain itu, May juga menyoroti meningkatnya rasa cemas di kalangan anak muda. Menurutnya, kecemasan ini muncul karena ketidakmampuan untuk menghadapi ketidakpastian.
Di tengah dunia yang terus berubah, banyak orang merasa takut mengambil keputusan besar, seperti memilih karier atau menentukan tujuan hidup. Mereka khawatir akan kegagalan, sehingga sering kali lebih memilih jalan yang dianggap “aman” meskipun tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Namun, menurut May, krisis ini bukanlah akhir dari segalanya. Justru, ini bisa menjadi momen bagi seseorang untuk menemukan makna sejati dalam hidupnya.
Ia percaya bahwa keberanian untuk menghadapi kecemasan dan mencari jati diri adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih otentik. Dengan kata lain, anak muda perlu berani keluar dari zona nyaman dan mulai mempertanyakan nilai-nilai yang selama ini mereka anut.
Lalu, bagaimana cara menghadapi krisis ini? Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan lebih sering merenung dan mendengarkan diri sendiri.
Mengajukan pertanyaan seperti “Apa yang sebenarnya membuat saya bahagia?” atau “Apakah saya menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang saya yakini?” dapat membantu seseorang menemukan arah hidupnya. Selain itu, berani mengambil keputusan tanpa takut gagal juga menjadi kunci untuk menjalani hidup yang lebih berarti.
Baca juga: Metode Pemikiran Revolusioner Tan Malaka yang Masih Relevan
Pada akhirnya, ramalan Rollo May tentang anak muda yang mengalami krisis identitas bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan sebuah peringatan agar kita lebih sadar terhadap pilihan hidup kita.
Apakah kamu termasuk dalam kelompok yang ia gambarkan? Jika iya, mungkin inilah saatnya untuk mulai mencari makna sejati dalam hidupmu, bukan sekadar menjalani hidup berdasarkan ekspektasi orang lain.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
