Jalsah Penyair

jalsa penyair
Puisi, 'Jalsa Penyair', Karya: Sultan Musa

Oleh : Sultan Musa

 

Suatu kali aku berawal

dari kata-kata sajakmu,

namun aku masih ragu

laksana sungai begitu dalam

 

Dan suatu kali aku berakhir

dari kata-kata aksaramu,

namun aku masih tiada

laksana mimpi begitu tenang

 

….semua akan berubah

karena masa bukan sekedar menjelma

tapi juga ungkapan rasa

menyimpan bara makna

 

dan hari ini…

seorang penyair menyuguhkan riwayat

bagaimana cara tersenyum

menjunjung petuah kembara kata

 

inilah aku

tersenyumlah…

tersenyumlah…

#2022

 

Sultan Musa berasal dari Samarinda Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar di berbagai platform media daring & luring. Serta karya – karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional & Internasional.

Seperti Antologi Puisi Penyair Dunia Wangian Kembang : Antologi Puisi Sempena Konvesyen Penyair Dunia – KONPENyang digagas Persatuan Penyair Malaysia (2018), Antologi Puisi “Negeri Serumpun” Khas Sempena Pertemuan Dunia Melayu GAPENA & MBMKB (2020), “La Antologia De Poesia Cultural ArgentinaIndonesia“ Antologi Puisi Budaya Argentina – Indonesia (2021).

Antologi Puisi “Cakerawala Islam” MAIK – Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan–Malaysia (2022), Festival Sastra Internasional Gunung Bintan – Jazirah (2019,2020,2021,2022,2023) dan HOMAGI – International Literary Magazine. Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017.

Karya tunggalnya bertajuk “TITIK  KOMA” (2021) masuk nominasi Buku Puisi Unggulan Penghargaan Sastra 2021 Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Ada pun IG : @sultanmusa97

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *