Wisuda IIQ Jakarta 2025: Menjaga Bumi, Merawat Kehidupan dalam Inspirasi Al-Qur’an dan Perempuan

Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta menggelar wisuda tahun 2025di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/9/2025). (Foto: Dok IIQ)

Milenianews.com, Tangsel– Kamis (18/9/2025)  telah dilaksanakan Sidang Senat Terbuka Wisuda XXVI, Sarjana ke-26, Magister ke-19 dan Doktor ke-5 Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, yang bertempat di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Banten. Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta tahun akademik 2024/2025 telah mencetak sebanyak 493 wisudawan/i, yang terdiri dari 360 Sarjana, 115 Magister, dan 18 Doktor.

Wisuda Sarjana tahun 2025 mengusung tema “Menjaga Bumi, Merawat Kehidupan: Inspirasi Al-Qur’an Dan Perempuan”. Tema ini sangat relavan dan penting dengan tantangan global. Sebagaimana Rektor IIQ, Assoc. Prof. Dr. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum, menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan hidup, perubahan iklim, dan krisis ekologi telah menjadi permasalahan manusia.

“Padahal Al-Qur’an dengan tegas mengingatkan kita agar tidak membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya. Dalam konteks ini, peran perempuan menjadi sangat penting karena merekalah penjaga kehidupan, pendidik generasi sekaligus agen perubahan sosial,” ujarnya.

Baca Juga : Kelompok 9 IIQ Jakarta Melakukan Persiapan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Angkat Isu Al-Qur’an, Perempuan, dan Lingkungan

Ia menambaahkan, “Tugas kita bersama baik dalam kampus maupun di  luar adalah harus menegakkan akhlak mulia dan tebarkan islam yang rahmataallil ‘alamin. Jadilah generasi yang memiliki kepekaan sosial dan kepedulian ekologis yang tinggi, dengan demikian kita tak hanya mengharumkan almamater tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara serta pelestarian alam semesta.” ujar Rektor IIQ Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Ketua umum Yayasan IIQ Jakarta, Ir. H. Ruli Chairul Azwar, M.Si., IPU. juga turut memberikan selamat atas kelulusan dan pesan kepada wisudawan/i dalam sambutannya.

“Para lulusan Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengamalkan, menyebarkan, dan menjaga nilai-nilai Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat. Ingatlah bahwa keberhasilan ananda wisudawan dan wisudawati hari ini tidak lepas dari doa, dukungan, dan pengorbanan orang tua, para dosen, serta seluruh civitas akademika IIQ Jakarta. Maka, jadikanlah ilmu yang telah diperoleh bukan hanya untuk mencari penghidupan, tapi juga untuk memberi kehidupan, membimbing umat menuju jalan kebenaran, serta menjadi teladan dalam akhlak dan keteladanan Qurani,” ujar  Ruli Chairul Azwar.

Baca Juga : Pelepasan dan Perpisahan di PAUD Melati Desa Sukamaju, Tim KKL IIQ  Kolaborasi dengan Damkar Kabupaten Bogor untuk Edukasi tentang Kebakaran

Acara wisuda itu dilengkapi dengan Orasi Ilmiah yang selaras dengan tema tahun ini oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam,  Prof. Dr. Phil Sahiron Syamsuddin, M.A. Dalam penjelasannya bahwa Kementerian Agama saat ini tengah menggalakkan dua gagasan utama, yaitu kurikulum berbasis cinta dan ekoteologi sebagai kelanjutan dari program moderasi beragama yang telah digagas oleh para menteri sebelumnya

Kurikulum berbasis cinta didasarkan pada mahabbah lillah atau kecintaan kepada Allah Swt. Relasi spiritual ini melahirkan iman, tauhid, zikir, prasangka baik, dan keridaan terhadap segala keputusan Allah. Dari dasar tersebut, tumbuh pula kecintaan kepada sesama manusia tanpa membedakan agama, Sedangkan ekoteologi menekankan kesadaran bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, karena ia bagian dari amanah Ilahi. Kedua konsep ini diperkuat dengan dasar moderasi beragama yang tercermin dalam ihdinas-shirathal mustaqim pada Surah Al-Fatihah.

Baca Juga : Santri Mendunia: Lailatul Izzah Wakili IIQ Jakarta di Ajang Internasional di Tiga Negara

Ihdinasirathal mustaqim diperkuat lagi dengan waladalika ja’alnakum ummat wasakunu syuhada dan seterusnya. Nah, jadi asirat al-mustaqim bagi Al Imam Fakuddin Arrazi adalah salah satunya kalau bahasa kita-nya adalah moderasi beragama. Nah, pada saat ini moderasi beragama diperkuat lagi dengan teori ekoteologi dan kurikulum berbasis cinta itu,” paparnya di hadapan wisudawan/i.

IIQ Jakarta akan terus berkomitmen meningkatkan reputasi dan meraih rekognisi global yang sejalan dengan visinya menjadi perguruan tinggi Islam bereputasi global dengan keunggulan berbasis Al-Qur’an pada tahun 2044. IIQ Jakarta juga tidak hanya melahirkan generasi Qur’ani bagi bangsa, tetapi juga telah mengambil peran penting dalam percakapan akademik global dan memberikan kontribusi luas bagi ilmu pengetahuan serta masyarakat internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *