Upgrading LPM Reddar IIQ Jakarta: Mengembangkan Minat dan Keterampilan Kepenulisan Berita

Lembaga Pers Mahasiswa Reddar IIQ Jakarta mengadakan upgrading kepenulisan di Pesantren Takhassus IIQ Jakarta, Jumat (13/6/2025). Kegiatan upgrading itu menampilkan narasumber  Saepullah, dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IIQ Jakarta. (Foto: Dok IIQ)

Milenianews.com, Jakarta– Lembaga Pers Mahasiswa Reddar IIQ Jakarta mengadakan upgrading kepenulisan di Pesantren Takhassus IIQ Jakarta, Jumat (13/6/2025). Kegiatan upgrading itu diisi oleh narasumber  Saepullah, dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IIQ Jakarta.

Kegiatan  upgrading diikuti oleh seluruh anggota LPM Reddar: depertamen redaksi, departemen media, departemen pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)  dan Badan Pengurus Harian. Upgrading dilakukan dengan tujuan menambah pengetahuan dan juga skill kepenulisan anggota LPM.

Acara dibuka dengan pembacaan Surah Al-Fatihah dipandu oleh MC Ayfia (staf  berita), kemudian sambutan dari Ketua Umum LPM Reddar, Lubna Syhahira. Ia  mengucapkan terima kasih kepada narasumber atas keseediannya mengisi upgrading.

Narasumber meminta peserta untuk langsung praktek menjawab 5W1H (What/Apa, Where/Di Mana, When/Kapan, Who/Siapa/ Why/Mengapa, dan How/Bagaimana) sebagai dasar dari menulis berita. Topik yang diambil pada praktek ialah acara upgrading itu sendiri.

Selain praktek, narasumber juga memberikan tips dan berbagi ceritanya terkait kepenulisan. “Saya bisa menulis juga karena dulu dipaksa menulis apapun, dimulai dari mengkritik kebijakan pesantren,” kata Saepullah.

Saepullah berharap LPM Reddar bisa mengunjungi kantor berbagai media cetak/online. Menurutnya,  penting bagi para anggota LPM untuk studi banding ke tempat yang lebih profesional dan telah berpengalaman di bidang jurnalistik untuk mengetahui lebih lanjut terkait cara menulis dan mengelola data yang telah didapatkan.

Najwa  selaku pimpinan redaks Reddar  menanyakan sejauh apa batasan seorang jurnalis dalam menggunakan Artificial Intelligent (AI). “Bahwasanya AI itu untuk membantu kita dalam mengembangkan ide, bukan berarti disalin secara utuh,” jawab Saepullah. “Tulisan kalian itulah yang menentukan kalian bisa berpikir atau tidak. Para penggerak bangsa ini dimulai dengan menulis. Jadikan LPM sebagai tempat untuk kalian berkembang,” tambah Saepullah.

Baca Juga :  Santri Mendunia: Lailatul Izzah Wakili IIQ Jakarta di Ajang Internasional di Tiga Negara

Materi yang disampaikan pada upgrading membuka pikiran anggota LPM lebih luas, mengajak para peserta untuk berdiskusi secara aktif dan  melihat  cara menulis dari sisi yang lebih menarik serta membangkitkan semangat anggota untuk lebih giat menulis.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *