Milenianews.com, Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menerima kunjungan Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam rangka Evaluasi Kelembagaan pada UIN Ar-Raniry, Kopertais PTKIS Wilayah V, dan STAI Al-Washliyah Provinsi Aceh di Meeting Room Satuan Pengawasan Internal (SPI), Gedung ICT Center UIN Ar-Raniry Lantai II, pada Selasa (17/10/2023).
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Khairuddin MAg dalam sambutannya mewakili rektor, berharap agar Tim Itjen Kemenag RI tersebut dapat melaksanakan kegiatan evaluasi tersebut dengan lancar serta dapat menyesuaikan dengan kondisi sivitas akademika UIN Ar-Raniry yang sedang fokus mempersiapkan kedatangan asesor BAN-PT untuk akreditasi institusi UIN Ar-Raniry pada tanggal 20-21 Oktober 2023 mendatang.
“Kami berharap kegiatan evaluasi tim Itjen Kemenag yang akan dilaksanakan selama lima hari ke depan ini dapat berjalan dengan lancar walaupun berlangsung di tengah-tengah kesibukan seluruh staf kampus sedang berfokus pada persiapan kedatangan asesor untuk akreditasi tanggal 20-21 Oktober 2023,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Inspektur Wilayah II, Hj Nur Endah Triwidiyanti, selaku penganggung jawab tim tersebut menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja dan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan agar tertata lebih baik.
“Dalam kunjungan ini, kami bermaksud untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja perguruan tinggi keagamaan di Aceh khususnya UIN Ar-Raniry, Kopertais PTKIS Wilayah V, dan STAI Al-Washliyah agar mutunya lebih baik dan tidak ada temuan yang berulang,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Kepala SPI UIN Ar-Raniry Dr Azharsyah dan turut dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, Kepala Biro AUPK Dr. H. Iqbal, Kepala Biro AAKK Mirwan Fasta MSi, Ketua LPM Dr. Abdul Jalil Salam, Ketua PTIPD Ghufran Ibnu Yasa, Ketua STAI Al-Washliyah Novi Herianti MA, dan Tim Itjen Kemenag RI yang berjumlah tujuh orang.
