Milenianews.com, Jakarta – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Ciledug mengajak generasi milenial untuk dapat mendeteksi berita bohong dari media sosial sehingga bebas hoaks. Untuk itu, UBSI gelar Seminar Nasional BSI Ginination dengan mengusung tema ‘Era Digital : Tantangan dan Peluang Generasi Milenial’.
Acara diselenggarakan di hotel Kyriad Metro Cipulir pada Kamis (13/2) lalu dengan peserta yang terdiri dari siswa, guru, serta masyarakat umum Ciledug. UBSI turut menghadirkan dua narasumber yakni Achmad Baroqah Pohan (Head of Marketing Communication BSI Group) dan Kurniawan Santoso (CEO & Founder Job2Go).
Pada pemaparannya Achmad Baroqah Pohan mengungkapkan tantangan dan peluang yang dapat dihadapi oleh generasi milenial saat ini. Ia juga memaparkan tentang pentingnya mendeteksi berita hoaks atau Informasi palsu yang tersebar melalui media sosial dan internet.
“UBSI berupaya ciptakan generasi milenial bebas hoaks. Karena generasi milenial saat ini sangat mudah terpengaruh dengan adanya informasi yang yang judul maupun isinya berupa propokatif. Jadi, penting untuk memastikan informasi atau berita tersebut benar atau hanya karangan orang tak bertanggung jawab” kata Achmad.
Dalam pemaparannya Achmad memberi tips untuk mendeteksi berita hoaks . Diantaranya cek alamat situs atau url yang menginformasikan berita atau informasi tersebut, cek siapa penulis atau narasumbernya. Selain itu, cek gaya penulisanya, cek media atau sumber lain, dan bisa juga menggunakan aplikasi fact-checking.
Baca Juga : Seminar BSI Digination UBSI Kampus Bogor Menuai Komentar Positif Siswa
Selain Bebas Hoaks, Generasi Milenial Harus Mampu Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Untuk Hal Positif
Selaras dengan yang disampaikan Achmad, Kurniawan Santoso juga berpendapat bahwa pencegahan dampak negatif penggunaan media sosial harus dimulai diri sendiri. Pada kesempatan ini Kurniawan juga menjelaskan mengenai startup yang dirintisnya yakni Job2Go, dimana Job2Go merupakan startup human resource.
“Job2Go dirintis untuk membantu mengkoneksikan lulusan SMA, perguruan tinggi atau para pencari kerja dengan industri dan perusahaan dengan lebih efektif. Dan dengan aplikasi Job2Go para pencari kerja dapat dengan mudah menemukan pekerjaan idealnya melalui aplikasi ini secara detail dan mudah” jelas Kurniawan.
Lelaki yang pernah bekerja di Google dan Facebook ini senang dapat berbagi pengetahuan serta pengalamannya selama Ia merintis startupnya.
“Saya senang bisa diberi kesempatan berbagi pengalaman dan saling bertukar pengetahuan serta informasi dengan para peserta yang rata-rata usianya adalah usia milenial di daerah Ciledug ini” uangkapnya.