Milenianews.com, Lombok Tengah– Air adalah kebutuhan primer kehidupan dan ibadah. Namun, tidak demikian di Pondok Pesantren Darunnajah, Lombok Tengah. Terletak di pelosok Dusun Lendang Sepakek, Desa Sepakek, pondok ini menghadapi tantangan serius. Keterbatasan air membuat santri kesulitan mengaksesnya, bahkan untuk berwudhu dan kebutuhan harian lain.
Meski demikian, di tengah keterbatasan ini, Darunnajah justru gigih mencetak generasi penghafal Al-Qur’an berkualitas.
Dengan fakta seperti itu tentu saja perjuangan mulia para santri di lokasi terpencil ini layak kita dukung penuh. Mereka adalah aset bangsa yang membutuhkan dukungan rasional dari kita semua.
Harapan yang Terjawab
Seiring waktu kondisi berubah, harapan itu kini terjawab. “Atas kehendak Allah, Alhamdulillah, Laznas BMH kembali menebar manfaat. BMH meresmikan Sumur Bor ke-45 di NTB, berlokasi di Pondok Pesantren Darunnajah,” ungkap Kepala BMH NTB, Nurkholis.
Peresmian yang dilaksanakan pada Kamis, 9 Oktober 2025 ini menjadi titik balik berharga. Momentum ini membawa kebahagiaan luar biasa bagi para santri. Kondisi yang semula sulit air, kini berubah total.
TGH. Muhammad Nasir M, M.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam. “Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja keras para donatur dan tim BMH,” ujarnya.
Baca Juga : Mengukir Masa Depan, Beasiswa Pendidikan BMH NTB untuk Santri Penghafal Al-Qur’an
Ia berharap, “Semoga sumur bor ini membawa manfaat besar bagi aktivitas para santri kami setiap hari.”
Sumur bor ini adalah bukti nyata sinergi kepedulian. Berkat dukungan tulus dan doa terbaik para donatur, sumur ke-45 di NTB ini berhasil dibangun.
“Semoga ini menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir tak terputus,” tutup Nurkholis.
