Milenianews.com, Bogor – Tim 17 BSI Explore 2025 menggelar pelatihan edukasi bagi siswa MTs Al-Fitriyah serta pelatihan UMKM untuk ibu-ibu dalam rangka pengabdian masyarakat di Desa Kemang, Bogor.
Kedua program ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan bagi masyarakat setempat agar lebih siap menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.
Edukasi Bullying: Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman
Bullying masih menjadi isu serius di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, mahasiswa memilih tema tersebut untuk mengadakan sesi edukasi mengenai bullying di MTs Al-Fitriyah.
Dalam kegiatan ini, siswa diberikan pemahaman tentang berbagai bentuk bullying, dampaknya terhadap korban, serta cara mencegah dan mengatasinya.
Baca juga: Katakan “Tidak” pada Bullying di Sekolah
“Kami ingin siswa memahami bahwa bullying bukan hanya tentang kekerasan fisik, tetapi juga bisa dalam bentuk verbal dan cyberbullying. Dengan edukasi ini, kami berharap mereka bisa lebih peka dan saling menjaga satu sama lain,” ujar Hytania sebagai pemateri di kegiatan edukasi tersebut Rabu (12/2) lalu.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari siswa. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi serta berbagi pengalaman pribadi.
Beberapa siswa bahkan mengungkapkan bahwa mereka baru menyadari bahwa tindakan sederhana seperti mengejek teman, juga termasuk bullying.
“Padahal maksud saya hanya becanda, tapi ternyata apa yang saya anggap becanda itu bisa menjadi pengaruh buruk untuk orang tersebut,” ungkap salah satu murid.
Pelatihan UMKM: Meningkatkan kreativitas dan kemandirian ekonomi Ibu-Ibu Desa
Selain edukasi bullying, Tim 17 BSI Explore 2025 juga mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan bunga dari kawat bulu bagi ibu-ibu di Desa Kemang. Ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias. Mereka belajar cara membentuk kawat bulu menjadi bunga yang indah dan unik.
Bukan hanya bunga, Shifa juga menyarankan agar ibu-ibu mencoba membuat gantungan dan hiasan lainnya. Mereka bahkan berniat untuk mempelajarinya lagi di rumah, tentunya dengan mengikuti saran dan arahan dari mahasiswa.
“Kami ingin memberikan alternatif usaha bagi ibu-ibu di desa. Kerajinan tangan seperti ini memiliki nilai jual jika dikelola dengan baik,” ujar Shifa, mahasiswa yang menjadi instruktur dalam pelatihan ini yang digelar pada Senin (17/2).
Baca juga: 7 Tips Kerajinan Tangan Laku dengan Nilai Tinggi, Simak Baik-baik!
Sebagai mahasiswa yang dipercaya untuk menyelesaikan kegiatan BSI Explore 2025 di desa kemang, anggota tim 17 berharap program edukasi dan pelatihan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Program ini tidak hanya membangun kesadaran sosial, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga desa.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.