Ikut organisasi buka peluang lebih luas
Eka mengemukakan bahwa mengikuti organisasi dapat membuka kesempatan bertemu banyak orang yang menguntungkan prospek karir masa depan. Menurutnya, pengalaman ini membantu mengembangkan kemampuan kepemimpinan, komunikasi dan kerja sama.
Ia juga berpendapat bahwa mahasiswa yang sudah terlibat organisasi profesional tidak perlu bergabung dengan organisasi kelas malam karena keduanya memiliki tujuan dan target yang sama, yaitu mencapai kesuksesan bersama dan mengembangkan kemampuan pribadi.
“Dalam pandangan saya, kegiatan organisasi menawarkan kesempatan berharga untuk memperluas jaringan dan membangun karir. Bagi mahasiswa yang sudah terlibat organisasi profesional, partisipasi dalam organisasi kelas malam mungkin tidak diperlukan, mengingat keduanya memiliki orientasi dan tujuan yang serupa,” ucap Eka.
Umumnya, mahasiswa memiliki dua profil yang sering dibandingkan, yaitu kutu buku yang fokus pada akademik dan yang aktif dalam organisasi dengan relasi luas. Mereka cenderung memiliki pengetahuan yang mendalam dan kemampuan analitis yang tajam, namun kurang memiliki pengalaman praktis dan jaringan.
Sementara itu, bagi yang aktif berorganisasi bisa memiliki kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan networking yang baik, namun mungkin kurang memiliki kedalaman pengetahuan akademik. Sebenarnya, keduanya saling melengkapi dan perlu dioptimalkan untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
Menurut Eka, mahasiswa kutu buku sudah tidak relevan dengan tuntutan zaman. Era ini membutuhkan pemikiran visioner dan jaringan yang luas untuk mencapai kesuksesan. Meskipun membaca buku sangat penting, orientasi masa depan dan kemampuan membangun relasi yang kuat lebih menentukan. Oleh karena itu, mahasiswa harus memadukan pengetahuan akademik dengan kemampuan networking untuk meraih kesuksesan.
“Mahasiswa yang hanya fokus pada perkuliahan tanpa pengalaman organisasi cenderung memiliki pemikiran pasif dan terisolasi. Keterlibatan dalam organisasi memungkinkan mereka berinteraksi dengan berbagai kalangan, mengembangkan kemampuan sosial, memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman. Fokus akademik semata tidak cukup; relasi yang kuat, jaringan yang luas, dan kemampuan adaptasi adalah kunci yang membuka pintu kesuksesan di masa depan,” tegas Eka.
Dengan demikian, pentingnya keseimbangan antara akademik dan organisasi dalam mengembangkan potensi menjadi acuan penting bagi masa depan. Hal ini menekankan perlunya integrasi pengetahuan teoritis dan praktis untuk mencapai kesuksesan, membangun karir yang bermakna, dan menjadi kontributor positif bagi masyarakat.
Integrasi ini memungkinkan mahasiswa mengembangkan kemampuan analitis, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global. Dengan begitu, mahasiswa dapat mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dan menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.