STEI SEBI Hadiri Workshop Automasi Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi di Bandung

Perwakilan STEI SEBI menghadiri workshop “Strategi Sukses dalam Automasi Akreditasi Perguruan Tinggi dan program Studi” yang diadakan oleh SEVIMA di Bandung, Rabu (11/12/2024). (Foto: Dok STEI SEBI)

Milenianews.com, Bandung– PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) menyelenggarakan Workshop dengan mengangkat tema “Strategi Sukses dalam Automasi Akreditasi Perguruan Tinggi dan program Studi”. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 500 Pimpinan Perguruan Tinggi di Indonesia termasuk Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI), yang diwakili oleh Ketua Program Studi Perbankan Syariah Firmansyah, SEI., MM;  Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Rio Erismen Armen, Lc., MA., Ph.D; dan ditemani oleh Sekretaris Prodi Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah serta bagian Operator STEI SEBI.  Acara ini diselenggarakan di Kanaya Resto & Cafe Bandung, Rabu, 11 Desember 2024.

Workshop ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai wadah, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia berbasis pelaporan, indikator kerja utama, serta mutu yang unggul. Workshop kali ini dihadiri oleh narasumber yang luar biasa yaitu  Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.d. Sebagai Asesor, Kepala TIPD UIN Sunan Ampel (2018-2022), Senior Product Implementator SEVIMA dan Ilham Dary, M.Hub.Int. sebagai Praktisi Mengajar Kemdikbudristek (2024), Public Relations Manager SEVIMA.

Imas Maesaroh memaparkan langkah-langkah strategis menuju era baru akreditasi otomatis yang akan diberlakukan pada tahun 2025. Ia  menekankan bahwa transformasi ini bukan sekedar perubahan teknis, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi perguruan tinggi dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.

Mulai tahun 2025, sistem akreditasi di Indonesia akan beralih menuju automasi penuh. Dalam sistem ini, perguruan tinggi akan dinilai secara otomatis berdasarkan data yang mereka laporkan.

“Salah satu komponen utama yang menjadi perhatian adalah tracer study atau pelacakan lulusan, yang menjadi tolak ukur penting untuk menilai kualitas lulusan dan relevansi program studi di dunia kerja,” tutur Imas dalam pemaparan materinya.

Baca Juga : Rayakan Milad Ke-5, Prodi HES STEI SEBI Gelar Kuliah Umum “Ekonomi Syariah sebagai Langkah Efektif untuk Kemaslahatan Ummat”

Meskipun membawa banyak peluang, transisi ini juga menghadirkan tantangan besar bagi perguruan tinggi, di antaranya:

  • Mempersiapkan infrastruktur teknologi informasi yang memadai.
  • Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan data.
  • Mengembangkan budaya sadar mutu berbasis data.
  • Menyusun strategi transisi yang terencana dan terukur.

Strategi Kunci untuk Kesuksesan Automasi, untuk menyukseskan transisi ini, Imas menyoroti sejumlah strategi kunci. Antara lain, Penguatan Sistem Informasi. “Langkah awal adalah melakukan audit terhadap sistem yang ada, diikuti dengan pemutakhiran sistem agar sesuai dengan kebutuhan automasi akreditasi,” ujarnya .

Kemudian, Integrasi Data. Pembangunan sistem yang terintegrasi dengan konsep “One Data for All” menjadi prioritas utama.

Lalu, Pengembangan Dasbor Monitoring. “Dasbor ini akan memudahkan perguruan tinggi dalam memantau kinerja dan melaporkan hasil secara real-time,” kata Imas.

Peserta sangat antusias dalam mengikuti Workshop itu terlihat dari jumlah hadirin yang mencapai sekitar 500 orang. Kegiatan ini ditutup dengan dokumentasi foto bersama narasumber, tamu undangan bersama seluruh panitia dan peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *