Milenianews.com, Depok– Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Depok menyelenggarakan Research Insight ke-5 dengan tema “How Does Salam Financing Affect Farmers’ Income? A System Dynamics Approach”, Sabtu (13/7/2024). Acara ini diisi oleh Eka Nurhalimatus Sifa, S.E., M.S.M., alumni STEI SEBI yang telah menyelesaikan program Magister Sains Manajemen (MSM) di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dengan beasiswa LPDP.
Dalam kesempatan tersebut, Eka membagikan tips dan trik tentang cara mepublikasikan artikel di jurnal internasional dan terindeks Scopus. Meskipun menghadapi berbagai persyaratan dan target cumlaude dalam beasiswa, tantangan tersebut tidak menghalangi kesuksesannya. Keyakinan dan kekuatan doa yang dijalani membantu mewujudkan semua mimpinya, meskipun dengan berbagai dinamikanya. Selama kuliah, Eka berhasil mempublikasikan 4 artikel di jurnal internasional, termasuk satu yang terindeks Scopus Q2, dan mengikuti 2 Konferensi Internasional.
Agenda kali ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen sivitas akademik STEI SEBI. Dalam sambutannya, Baehaqi menyampaikan terima kasih kepada para narasumber dan peserta yang hadir. “Terima kasih, Eka, telah bersedia menjadi narasumber dan berbagi tentang isi artikel serta pengalaman publikasi. Semoga ini dapat memotivasi kita semua untuk terus menyebarkan ilmu lewat tulisan dan publikasi,” jelas Baehaqi, mewakili SIBERC selaku penyelenggara.
Baca Juga : 5 Mahasiswa HES STEI SEBI Kunjungi LAZ Zakat Sukses, Tingkatkan Kompetensi Pengelolaan Zakat
Eka kemudian menyampaikan bahwa penelitiannya bertujuan untuk mensimulasikan dan membandingkan pengaruh dua skema pembiayaan, yaitu Salam dan pembiayaan konvensional, terhadap arus kas petani sebagai solusi alternatif untuk permasalahan permodalan. “Sebagaimana diketahui, petani seringkali kesulitan dalam hal modal dan akses pembiayaan. Mayoritas petani (49,47%) mengklaim bahwa permasalahan terbesar mereka adalah sulitnya mendapatkan pembiayaan,” jelas Eka dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Temuan utama menunjukkan bahwa skema Salam memberikan pendapatan lebih tinggi yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani. Temuan lain juga menegaskan bahwa petani tidak bisa hanya mengandalkan sawah dan harus mencari mata pencaharian lain untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
“Oleh karena itu, skema Islami memerlukan penyesuaian yang lebih sedikit dibandingkan skema konvensional untuk lebih banyak memenuhi kebutuhan petani,” ujarnya.
Baca Juga : Mahasiswa HES STEI SEBI Gelar Praktik Peradilan Semu Sesi 3
Di akhir paparannya, Eka mengucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk menjadi narasumber dan berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung secara berkala. “Harapan penulis, semoga agenda ini dapat lebih digemari oleh semua kalangan di masa depan,” harap Eka.