Milenianews.com, Jakarta – Siswa yang berada pada zona hijau atau kuning bisa belajar di sekolah. Hal tersebut sesuai permintaan Menteri Pendidikan dan Kabudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, untuk siswa yang tidak memililiki akses untuk melaksanakan pendidikan jarak jauh (PJJ).
Nadiem makarim, mengizinkan kelas tatap muka. Akan tetapi, semua keputusan ada pada komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas. “Jadi keputusannya ada di daerah bukan di pusat,” kata Nadiem, mengutip dari Antara, Rabu (11/11).
Baca Juga : Mas Menteri Resmi punya Akun Instagram
Nadiem Makarim bolehkan dana BOS untuk membeli gawai, bisa pinjamkan ke siswa
Menurutnya, tergantung daerah, karena tidak ingin memaksa keinginan setiap orang tua dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan untuk SMK, mata pelajaran praktik boleh dilakukan secara tatap muka.
Ada ke khawatiran saat pendidikan formal tak bisa berjalan seperti biasanya, karena situasi COVID-19 saat ini. Yang memaksa siswa harus belajar melalui gawai. Sedangkan, tidak semuanya punya perangkat tersebut dan akses digital ke setiap daerah, masih belum merata.
Baca Juga : Nadiem Makarim: Risiko PJJ sangat Berbahaya
“Saya khawatir mereka tidak bisa belajar apa-apa dan tertinggal,” tambahnya.
Sementara penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa digunakan untuk menggaji guru honorer atau membeli gawai untuk dipinjamkan ke siswa nantinya. Kewenangan tersebut ada pada kepala sekolah.(Rifqi Firdaus)