Siswa SMP Bina Insani Bogor dan Bosowa Al Azhar Cilegon Laksanakan English Camp di Bandung

Head Division (HD)  Kesiswaan dan Kerja Sama Bosowa School Dedi Supriyadi M.Pd. melepas secara resmi para peserta English Camp  di Aula SMP Bina Insani, Bogor, Jumat (24/1/2025). Kegiatan English Camp itu dilaksanakan  di Hotel Rediant Lembang, Bandung, 27 Januari hingga 2 Februari 2025. (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor—SMP Bina Insani menggelar English Camp di Hotel Rediant Lembang, Bandung. Kegiatan itu dilaksanakan selama sepekan, Senin-Ahad, 27 Januari 2025 sampai 2 Februari 2025.

English Camp diikuti oleh siswa kelas VIII SMP Bina Insani, Bogor (92 siswa), dan SMP Bosowa Al Azhar, Cilegon (18 siswa) – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) dan Sekolah Bosowa Al Azhar Cilegon bernaung di bawah Bosowa School.  Total 110 siswa. Mereka didampingi enam orang wali kelas dan tiga orang wakil kepala sekolah (wakasek) kesiswaan dan kurikulum.

Pelepasan secara resmi  siswa yang akan melaksanakan kegiatan English Camp dilaksanakan di  Aula SMP Bina Insani, Bogor, Jumat (24/1/2025). “Kegiatan English Camp  diharapkan mampu mendekatkan pada target dan tujuan yang ingin dicapai pihak sekolah terhadap siswa-siswinya. Terlebih dalam hal kompetensi berbahasa, maka ada empat kemampuan yang akan diraih, yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis,” kata  Head Division (HD)  Kesiswaan dan Kerja Sama Bosowa School Dedi Supriyadi M.Pd. saat  melepas secara resmi para peserta English Camp.

Acara itu dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah atau Parents Association Bosowa Bina Insani (PABBI) SMP Bina Insani, Rohana.  “Kegiatan English Camp ini sebagai salah satu upaya sekolah dalam rangka mewujudkan siswa-i SMP Bosowa Bina Insani dan SMP Bosowa Al Azhar Cilegon  yang memiliki bukan saja kemampuan literasi dasar,  tetapi juga kompetensi dan kualitas karakter,” kata Dedi Supriyadi M.Pd. menambahkan.

Dedi memaparkan, sejalan perputaran  roda waktu yang terus bergulir, maka zaman pun terus mengalami perkembangan yang  begitu dinamis. “Dalam dinamikanya, kita harus bisa beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah keterampilan yang dimiliki pun harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di masa kini,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Baca Juga : SMP Bina Insani Terpilih Jadi Sekolah Role Model Pembelajaran IPA

Berbicara mengenai keterampilan, World Economic Forum (2015) melakukan penelitian meta-analisis  tentang keterampilan abad ke-21 di pendidikan dasar dan menengah. “Keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21 terdiri dari 16 keterampilan dengan tiga kategori, yaitu: literasi dasar, kompetensi, dan kualitas karakter,” kata Dedi.

Pertama, literasi dasar. Literasi adalah kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hiddup, Literasi dasar ini menjelaskan mengenai bagaimana siswa menerapkan keterampilan inti untuk tugas sehari-hari.

Keterampilan ini berfungsi sebagai dasar yang dibutuhkan siswa untuk membangun kompetensi daan kulitas karakter yang lebih maju.

Dedi menyebutkan ada enam literasi dasar yang perlu dipahami, yaitu:

  • Literasi baca-tulis,
  • Literasi numerasi,
  • Literasi saintifik,
  • Literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
  • Literasi keuangan, dan
  • Literasi budaya dan kewarganegaraan.

Kedua, kompetensi. Kompetensi adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melaakukan pekerjaan yang dilandai oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja.

Dalam hal ini, ada empat keterampikan abad ke-21 yang harus ditanamkan sejak dini kepada siswa, yaitu:

  • Keterampilan berpikir kritis (critical thinking),
  • Kreativitas,
  • Berkomunikasi,
  • Dan berkolarborasi.

Ketiga, kualitas karakter. “Selain kemampuan literasi dan kompetensi, sisw sebagai sumber daya insani kita juga perlu memiliki karakter  yang kuat dalam menghadapi persaingan global di abad ke-21 ini.  Kualitas karakter menggambarkan bagaimana peserta didik bisa mendekati lingkungan  yang berubah,” ujarnya.

Karakter dibagi ke dalam enma keterampilan, yaitu:

1) Rasa ingin tahu,

2) Inisiatif,

(3) Ketekunan

4) Beradaptasi

5) Kepemimpinan, dan

6) Kesadaran sosial dan budaya

Hal ini sejalaan dengan pilar pendidikan yan dikembangkan di Bosowa School, yaitu:

  • Kurikulum Nasional,
  • Kurikulum Cambridge,
  • Literasi, dan,
  • Islamic Studies.

“Kegiatan English Camp ini sebagai salah satu upaya sekolah dalam rangka mewujudkan siswa-I SMP Bosowa Bina Insai yang memiliki bukan saja kemampuan literasi, tetapi juga kompetensi dan kualitas dasar,” kata Dedi Supriyadi.

Program Unggulan

Kepala Sekola SMP Bina Insani Haposan Andy Citra SPd, M.Pd mengatakan, English Camp merupakan kegiatan unggulan SMP Bina Insani. “Englih Camp adalah kegiatan unggulan SMP Bina Insani setiap tahun. Dan ini sudah tahun ke- 5 kegiatan yang kami jalankan bekerja sama dengan lembaga We English kota Bandung,” kata Haposan Andi dalam kesempatan terpisah.

Ia menambahkan, tujuan kegiatan English Camp tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik dalam Bahasa Inggris, tetapi juga bagaimana siswa mampu meningkatkan karakter disiplin, pantang menyerah, kemandirian serta problem solving.

“Kami berharap besar kegiatan ini berdampak untuk mempersiapkan siswa menjadi generasi pemimpin yang cerdas, disiplin, mandiri dan memiliki pemecahan masalah yang baik dalam menghadapi situasi apapun,” ujarnya.  ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *