Semarak Gema Muharram SMP Bina Insani, dari Lomba Dai Cilik sampai Santunan Yatim

Irwan Kelana
Suasana Gema Muharram, yang antara lain ditandai dengan santunan anak yatim, yang diadakan oleh SMP Bina Insani di Sekolah SMP Bina Insani, Bogor, Jumat, 1 Agustus 2025. (Foto: Dok SBBI).

Milenianews.com, Bogor—Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, SMP Bina Insani  menggelar kegiatan Gema Muharram 1447 H/ 2025 M. Kegiatan yang  melibatkan  Komite Sekolah (PABBI), Pengurus OSIS dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) itu digelar di Sekolah SMP Bina Insani, Bogor, 31 Juli 2025 sampai 1 Agustus 2025.

Acara yang mengusung  tema “ Meriahkan Bulan Muharram, Sebarkan Cinta Wujudkan Asa” itu dihadiri oleh Tim Akademik Bosowa School;  Kepala Sekolah SMP Bina Insani, Haposan Andy Citra M.Pd.;  para guru  SMP Bina Insani; Komite Sekolah (Parents Association Bosowa Bina Insani/ PABBI) SMP Bina Insani; serta undangan, yakni 142 anak yatim dan pendamping. Total peserta yang hadir (kelas VII, VIII dan IX) serta anak yatim berjumlah 477 orang.

Adapun rangkaian kegiatannya sebagai berikut:

Kamis, 31 Juli 2025:

Kegiatan Lomba:

  • Cerdas Cermat Islami.
  • Qoriah dan Sari Tilawah.
  • Paduan Suara.
  • Poster Digital.

Jumat, 1 Agustus 2025:

  • Kajian Islami, dengan penceramah Ustadz Marhali, M.Pd.I.
  • Penampilan Dai Cilik Terfavorit.
  • Penampilan Qoriah dan Sari Tilawah Terfavorit.
  • Penampilan Paduan Siara Religi Terfavorit.
  • Santunan Anak Yatim.

“Kegiatan Gema Muharram ini diadakan dengan tujuan mempererat tali persaudaraan serta harmonisasi dalam meningkatkan ilmu , iman dan takwa,” kata Ketua Panitia dari OSIS dan MPK SMP Bina Insani, M. Faris Taaousa.

Penanngung Jawab (PIC) kegiatan,  Eni Ratna  menambahkan, dalam kegiatan Gema Muharram ini Panitia menerima dana sebesar Rp 43.753.109. Dana  tersebut berasal dari orang tua siswa Rp 42.753.109, dan PABBI SMP Bina Insani Rp 1.000.000.

“Dana tersebut kami salurkan kepada 142 anak yatim dari Bogor dan sekitarnya,” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Adapun santunan  itu berupa:

  • Paket senilai Rp 75.000,- yang berisi: 1 pak buku tulis, 1 buku gambar, tempat pensil, penggaris, pensil warna, pulpen, teh biotol, 1 tempat makan dan tumbler, serta buku Juz ‘Amma.
  • Uang tunai Rp 200.000,-.
  • Kupon jajan Rp 40.000.

Kepala Sekolah SMP Bina Insani, Haposan Andy Citra M.Pd., mengatakan,   kegiatan Gema Muharram, yang antara lain diisi dengan santunan yatim, sangat penting untuk melatih kepedulian siswa.  “Alhamdulillah kegiatan gema Muharam SMP Bina Insani  yang ke-28 tahun, yakni 1447 H/ 2025 M,  diselenggarakan pada tanggal 31-1 Agustus 2025,  berjalan sesuai rencana kerja sekolah,” kata Haposan Andy Citra M.Pd.

Ia menambahkan, “Kegiatan ini mendorong siswa untuk berorganisasi dan menanamkan nilai empati dan peduli kepada siswa. Juga,  kegiatan ini kami hubungkan dalam konteks  pembelajaran Kokulikuler, yang didalamnya terpadat 5 mata pelajaran yang d libatkan yaitu: PAI, PKN, Bahasa Indonesia, IPS dan SB (seni budaya).”

Kegiatan Gema Muharram  ini juga melibatkan Yayasan Bosowa Bina Insani/ Bosowa School,  PABBI dan  orang tua untuk ikut berpartisipasi dalam berinfaq. “Alhamdulillah atas dukungan para orang tua, acara  berjalan sesuai yang diharapkan panitia. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan kelancaran keberkahan rezeki dan Ilmu yang bermanfaat kepada peserta didik , serta terima  kasih kepada Yayasan BBI,  orang tua siswa, bapak ibu guru, juga Panitia dari OSIS dan MPK,” ujar Haposan Andy.

Ia menambahkan, semula pihaknya menargetkan jumlah penerima santunan 100 anak yatim. “Ternyata realisasinya mencapai 142 anak yatim. Ini mengagetkan sekaligus membahagiakan bagi kami,” ujarnya.

Ketua PABBI SMP Bina Insani, Rohana menyatakan terima kasih kepada Yayasan Bosowa Bina Insani/ Bosowa School yang selalu mendukung kegiatan PABBI. Termasuk  kegiatan Gema Muharram 1447 H/ 2025 M. “Kami pun berterima kash kepada Pengurus OSIS dan MPK yang menjadi pelaksana acara ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Kepala Sekolah dan Dewan Guru SMP Bina Insani atas kerja sama yang sangat baik dalam menyukseskan rangkaian kegiatan PABBI selama ini,”  kata Rohana.

Ustadz Marhali menyampaikan pesan Gema Muharram. (Foto: Dok SBBI)

Dalam kesempatan ini, Panitia sengaja mengundang 142 anak yatim dan pendampingnya untuk hadir langsung di Sekolah SMP Bina Insani guna menghadiri acara pemberian santunan. “Kami sengaja mengundang adik-adik semua untuk ikut merayakan Tahun Baru Islam 1447 H di Sekolah SMP Bina Insani. Teriring doa, semoga kalian kelak menjadi orang-orang yang sukses dan bertakwa kepada Allah,” ujar Rohana.

Head of Islamic Studies Bosowa School, Ustadz Asep Sumarsana S.Ag., mengungkapkan program Gema Muharram 1447 H/ 2025 M diadakan oleh sekolah-sekolah yang bernaung di bawah bendera Bosowa School di tiga kota. Yakni, Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Sekolah Bosowa Al azhar Cilegon (SBAC) di Cilegon, serta Bosowa Schooll Makassar (BSM) dan Sekolah Alam Bosowa (SAB) di Makassar.

“Melalui kegiatan Gema Muharram ini, kita semua berharap mendapat berkah dari Allah SWT. Seperti ditegaskan dalam salah satu hadits Nabi Muhammad  SAW, ketika beliau ditanya tentang perbuatan apakah yang dicintai oleh Allah SWT? Beliau menjawab:  membantu orang-orang yang membutuhkan (termasuk menyantuni anak yatim), dan menjawab salam,” ujar Ustadz Asep Sumarsana.

Tak lupa Ustadz Asep mendoakan seluruh anak yatim yang diundang dalam kegiatan santunan  yatim dalam rangka Gema Muharram 1447 H tersebut. “Semoga semua anak yatim yang hari ini diundang untuk menghadiri acara Gema Muharram 1447 H  di SMP Bina Insani kelak menjadi generasi yang berkualitas dan berkah. Aamiin,” ujarnya.

Dalam Kajian Islami, Ustadz Marhali S.Pd.I menceritakan kisah pada zaman Rasulullah SAW masih hidup. Ketika itu, pada salah satu momentum Idul Fitri, anak-anak berkumpul. Mereka semua bergembira karena mengenakan pakaian baru dan menikmati makanan yang lezat. Namun ada 1 anak yang kelihatan sedih dan menangis.

Ketika ditanya oleh Rasulullah, ternyata anak itu merupakan anak yatim. Rasul menanyakan kepadanya, maukah ia mempunyai ayah angkat yang bernama Muhammad dan saudara  angkat yang bernama Fatimah. Anak yang semula tidak tahu bahwa sosok laki-laki yang  menghampirinya adalah Rasulullah SAW mengiyakan. Ia lalu dibawa ke rumah Rasulullah, dimandikan, diberi pakaian yan terbaik dan makanan yang lezat. Ia pun berkumpul kembali bersama dengan teman-temannya dengan sangat gembira, sehingga mengejutkan teman-temannya.

Ustadz Marhali lalu mengutip hadits Nabi yang menyatakan, “Aku dan orang yang memelihara anak yatim akan berada di surga seperti ini,” lalu Nabi Muhammad ﷺ merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya.

“Kesimpulan dari kisah ini adalah betapa besar pahala dan keutamaan menyantuni anak yatim dalam Islam.  Orang yang senang membahagiakan anak yatim dicintai oleh Rasul, dan di surga nanti surganya berdekatan dengan Rasul bahkan berada di surga yang sama,” ujar Ustadz Ustadz Marhali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *