Milenianews.com, Bogor—Dalam rangka menyambut tahun baru Islam Muharram 1446 H, SD Bina Insani mengadakan acara khitanan berjamaah yang diikuti 31 anak. Kegiatan itu dilaksanakan di SD Bina Insani Bogor, Sabtu (3/8/2024).
Ketua Panitia khitanan berjamaah, Ustadz Adang Risman mengatakan khitanan berjamaah merupakan kegiatan rutin SD Bina Insani setiap tahun, khususnya dalam rangka menyambut bulan Muharram. Dalam hal ini, SD Bina Insani bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Bogor.
“Sasaran kegiatan, yang pertama adalah anak yatim atau yatim piatu. Ini fokus kita, karena di bulan Muharram momentummya untuk memuliakan yatim. Kalau tidak ada anak yatim dan yatim piatu, atau jumlahnya kurang, maka kita naik ke level selanjutnya, yakni dhuafa,” kata Adang Risman dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Adapun usianya, sesuai rekomendasi dari dokter adalah minimal 1 tahun 2 bulan, maksimal tidak terbatas. “Tapi saat ini yang mendaftar khitanan berjamaah kali ini maksimal usia 12 tahun,” ujarnya.
Para peserta khitanan berjamaah itu terutama adalah ring-1 (karyawan). Yang kedua, anak-anak warga masyarakat di lingkungan sekolah Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Kelurahan Saremped Wetan, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
“Keluarga karyawan itu boleh siapa saj: anak, keponakan, sepupu atau saudaranya. Jadi tidak harus anaknya,” tuturnya.
Baca Juga : Siswa SD Bina Insani Ikuti Olimpiade Sains Tingkat Provinsi Berbasis ANBK
Ustadz Adang menjelaskan, adapun tujuan kegiatan khitanan berjamaah itu adalah sesuai tema utama kegiatan Gema Muharram SD Bina Insani yakni ‘Mmembentuk empati peserta didik khususnya di SD, dengan berbagi’. Karena momentum kita di bulan Muharrm, menanamkan sikap empati itu dengan berbagi, salah satu caranya kita mengadakan khitanan berjamaah,” paparnya.
Dana kegiatan khitanan berjamaah itu sebagian besar dari dana kegiatan yang memang sudah dialokasikan oleh orang tua siswa, ditambah dari dari donatur (Infak Gema Muharram).
Dalam hal ini, kata Ustadz Adang, panitia tidak hanya fokus di acara khitan saja. Panitia juga menyediakan baju koko satu paket dengan kain sarung yang bisa diambil oleh orang tua sehari sebelumnya untuk dikenakan oleh anaknya saat acara khitanan.
Baca Juga : First Day Back to School SD Bina Insani
Setelah dikhitan, anak-anak tersebut mendapat bingkisan berupa paket makanan — termasuk bakakak ayam sebagai ciri khas khitanan –, uang saku dan paket sekolah.
“Harapan kita selain ini memang sebagai syiar Islam, acara khitanan berjamaah ini juga mengenalkan lembaga kita kepada masyarakat. Semoga kehadiran Sekolah Bosowa SBBI bisa memberikan keberkahan khususnya bagi orang-orang yang ada di sekitar kita,” kata Ustadz Adang Risman.