Milenianews.com, Jakarta– Tiga Research Assistant SEBI Islamic Business and Economic Research Center (RA SIBERC) meraih prestasi membanggakan sebagai Best Paper dalam ajang bergengsi Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) an International Conference. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Selasa-Rabu, 7-8 November 2023 di Gedung Auditorium K.H. A. Azhar Basyir, Cendikia Jakarta, UMJ.
Proses mengikuti kegiatan 7th ICONZ terbilang cukup panjang. Pada tahap seleksi, seluruh peserta mengirimkan paper terbaiknya. Setelah itu, pada tanggal 20 Oktober 2023, panitia resmi mengumumkan ada 96 paper ilmiah yang berhasil lolos seleksi dan diundang untuk mengikuti sesi presentasi.
Salah satu dari 96 paper yang terpilih adalah dari tim Mahasiswa STEI SEBI yang terdiri dari Arif (Program Studi Akuntansi Syariah), Irfaul Risqoh Al Rieza (Program Studi Akuntansi Syariah) dan Khadijah (Program studi Hukum Ekonomi Syariah). Dalam hal ini mereka dibimbing langsung oleh Dosen STEI SEBI Luqman Hakim Handoko, SEI., M. Ec.
Mahasiswa STEI SEBI tersebut hadir langsung untuk mempresentasikan paper mereka dengan berbahasa Inggris. Adapun judul penelitian yang diangkat adalah “An Analysis of The Future Implementation Productive Zakat Model: A Systematic Literature Review Using PRISMA”.
“Kami melakukan kajian terhadap riset-riset tentang zakat produktif di Indonesia pada database Google Scholar. Kemudian, kami menyaring dari 68 artikel jurnal menjadi 22 artikel jurnal untuk dikaji secara mendalam terkait model zakat produktif yang efektif dalam menyejahterakan mustahik di Indonesia,” kata Arif dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Dalam wawancara, Arif menjelaskan bahwa ada empat model zakat produktif masa depan yang dapat diimplementasikan oleh lembaga-lembaga zakat di Indonesia. Keempat model tersebut yaitu, Permodalan dan Pengembangan UMKM, Usaha Peternakan, Usaha Pertanian, dan Wirausaha Pendidikan. “Model-model zakat produktif ini merupakan model implementasi zakat produktif yang sering digunakan di Indonesia dan terbukti efektif,” ujarnya.
7th ICONZ diselenggarakan selama dua hari berturut-turut. Bentuk dari kegiatan ini adalah sebuah kompetisi dan konferensi internasional dengan berbagai topik menarik tentang zakat. Agenda ini memberikan kesempatan bagi para peneliti dari kalangan praktisi, dosen, mahasiswa dan umum untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk penelitian ilmiah.
Baca Juga : Mahasiswa STEI SEBI Ikuti Conference Zakat Internasional Bahas Tentang Model Zakat Produktif
Pada tahun ini, ICONZ sudah berlangsung di tahun ke-7 yang mengusung tema “Building Bridges to Economic Prosperity: Zakat’s Role in Driving Inclusive and Sustainable Transformation” dengan menghadirkan berbagai narasumber dalam hingga luar negeri.
Ada 6 tujuan dari diselenggarakannya agenda 7th ICONZ, yaitu:
- Mengkaji potensi zakat sebagai katalisator dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan;
- Mengangkat isu-isu kritis terkait praktik ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat nasional dan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat nasional dan global;
- Untuk mengeksplorasi peran zakat dalam mendorong pembangunan sosial-ekonomi;
- Mengidentifikasi pendekatan dan strategi inovatif untuk meningkatkan meningkatkan efektivitas dan efisiensi program zakat;
- Membina kerja sama dan jaringan di antara lembaga-lembaga zakat, para ulama dan pemangku kepentingan;
- Memberikan rekomendasi kebijakan untuk memperkuat ekosistem zakat dan kontribusinyan dan kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam wawancara (08/11/2023) Rieza dan Khadijah mengatakan, “Kami mewakili tim sangat berterimakasih kepada semua pihak yang turut memberikan doa dan dukungan kepada tim kami sehingga bisa meraih penghargaan sebagai best paper yang sebelumnya tidak pernah kami bayangkan.”