Milenianews.com, Bogor- Seluruh siswa kelas 4SD Bina Insani Bogor presentasi makanan dari singkong di Kampung Seni EDAS, Rabu (10/5/2023). Belajar dan bermain bersama ini merupakan bagian dari kegiatan Outing Class dan Puncak P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema “Kearifan Lokal”.
“Tak bisa dipungkiri bahwa mempelajari berbagai hal di luar kelas dapat membantu peserta didik berkembang dengan lebih baik. “Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Kepala Sekolah SD Bina Insani, Dra. Eka Rafikah dalam pesannya.
Tidak hanya itu kegiatan ini tentu sesuai dengan gagasan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara tentang pentingnya mempelajari hal-hal di luar kelas, bahwa “… perlulah anak-anak (Taman Siswa) kita dekatkan hidupnya kepada peri kehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”
Eka juga menyampaikan pernyataan Ki Hadjar Dewantara terdengar sangat mulia bagi pendidikan bangsa Indonesia. Akan tetapi dalam praktiknya hal tersebut belum dilakukan secara optimal dalam sistem pendidikan saat ini. Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa, hadirlah Kurikulum Merdeka beserta inovasi-inovasi yang menyertainya, salah satunya dalam bentuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Projek tersebut merupakan salah satu sarana untuk mencapai berbagai target dalam Profil Pelajar Pancasila. “Dalam praktiknya, projek tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya,” ujarnya.
Tema Kearifan Lokal
P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar peserta didik. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
Puncak P5 semester 2 ini SD Bina Insani mengambil tema “Kearifan Lokal”. Di tema ini peserta didik menyelesaikan proyek yang berhubungan dengan kearifan wilayah Jawa Barat, baik keseniannya maupun makanannya.
Untuk memfasilitasi hal tersebut sekolah bekerja sama dengan Kampung Seni Edas yang berlokasi di Jl. Wangun RT. 02 RW. 04, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Sebelum ragam tampilan, Ade Suarsa, S.Sn selaku owner Kampung Seni EDAS menyampaikan ucapan terima kasih dan bangga atas terselenggaranya kegiatan yang digagas sekolah SD Bina Insani ini.
“Bapak senang anak-anak SD Bina Insani mau belajar dan melestarikan budaya Sunda, termasuk mengenal aneka makanan dari singkong, tari-tarian, musik dan kaulinan sunda di mana saat ini sudah jarang digemari oleh anak-anak pada umumnya. Jadi tidak hanya fast food saja dan hal-hal modern saja yang tahu tapi budaya sunda pun tetap menjadi perhatian. Terima kasih,” kata Ade Suarsa.
Baca Juga : Siswa SD Bina Insani Raih Juara Lomba Adzan
Adapun beberapa kegiatan yang digelar di antaranya: presentasi makanan berbahan dasar singkong oleh Sandrica dan Aruna; tarian tunggul kawung; kaulinan urang lembur; tarian langgir badong; tampilan wayang kaleng; mewarnai wayang; musik interaktif bersama siswa; dan foto bersama.
Sebagai penutup, Eka berpesan, semoga dengan adanya kegiatan ini peserta didik semakin mencintai budaya daerahnya serta menjaga dan memelihara kelestarian budayanya agar tidak tergerus oleh budaya luar yang semakin hari semakin marak dan berkembang di kalangan generasi milenial.