Milenianews.com, Nusantara– Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, mengadakan Gelar Karya Inovasi Pembelajaran di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (13/3). Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian Program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD melalui kemitraan yang telah dilaksanakan sejak 2023.
Program ini merupakan bagian dari implementasi visi pendidikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk IKN, yakni membangun ekosistem pendidikan unggul yang mendukung kebutuhan talenta masa depan dan menjadi teladan penyelenggara pendidikan nasional. Mulai tahun 2023, sebanyak 8 Sekolah PAUD atau 72 Guru Pembelajar yang mengikuti Program ini pada Angkatan 1 dan melihat kesuksesan pada Angkatan ke 2, maka tahun 2024 sebanyak 8 (delapan) sekolah PAUD atau 72 Guru Pembelajar juga terlibat dalam kegiatan ini. Dalam skema kemitraannya, PTK dari wilayah IKN belajar bersama dengan PTK PAUD dari wilayah DI Yogyakarta.
“Kami tidak hanya fokus pada pusat IKN, tapi juga wilayah-wilayah di sekitarnya. Intervensi dilakukan untuk memperkecil kesenjangan kualitas layanan PAUD antara OIKN dan sekitarnya”, ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani.
Ia menjelaskan bahwa tantangan terbesar justru terletak pada wilayah sekitar Otorita IKN (OIKN) yang selama ini belum mendapatkan akses pengembangan kapasitas guru dan pendampingan pembelajaran secara memadai.
PAUD di wilayah ini berstatus swasta dan belum memiliki tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi. Akses pelatihan dan pengembangan diri bagi guru-guru di daerah seperti Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara juga masih terbatas. Kehadiran OIKN menjadi momentum penting untuk membuka akses pelatihan dan pendampingan yang selama ini sulit dijangkau.
Berdasarkan hasil evaluasi dampak, terdapat peningkatan kompetensi guru PAUD sebelum dan sesudah mengikuti program. Menurut Suparto, direktur Guru PAUD dan PNY, “Peningkatan kompetensi guru PAUD ditunjukkan dengan adanya kebiasaan refleksi, strategi pembelajaran yang sesuai dengan anak usia dini, dan pengembangan lingkungan yang partisipatif.”
Fokus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan bersama-sama Direktorat Guru PAUD dan PNF dengan OIKN, Dinas Pendidikan, Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas/Penilik, menujukkan bahwa program ini telah memiliki manfaat yang sangat besar bagi Pendidikan Anak Usia Dini, antara lain guru dapat membuat Alat Peraga Edukasi (APE) dari barang bekas, partisipasi orangtua dan masyarakat di sekolah, meningkatnya kepedulian masyarakat dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
Gelar Karya ini menjadi ruang berbagi praktik baik dari delapan satuan PAUD Pembelajar yang telah menjalani program kemitraan, antara lain Kelompok Bermain (KB) Anggrek, KB Belia Binuang, KB Melati Harapan, SPS (Satuan Pendidikan Sejenis) Al-Quran An Nur, TK (Taman Kanak-Kanak) BAP Sinar Harapan Sepaku, TK Dewantara, TK ITCI Kenangan, dan TK Mitra Pradana yang terletak di wilayah penyangga IKN. Melalui model kemitraan antara PAUD Mitra dan PAUD Pembelajar, para pendidik saling belajar dan mendampingi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.