Pra-LKMA SMAIT Insantama  Kunjungi Pusat Keunggulan dan Jejalahi Jejak Walisongo

Siswa SMAIT Insantama Bogor mengikuti kegiatan Pra-LKMA (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir) dengan  cara belajar dari pusat-pusat keunggulan dan menelusuri jejak Walisongo,  21-28 Mei 2023. (Foto: Dok SMAIT Insantama)

Milenianews.com, Bogor- Ekonomi global saat ini sedang dibayangi ancaman resesi 2023. Prediksi ini meliputi seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Calon pemimpin pembawa perubahan di masa depan diharapkan dapat mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di dunia khususnya Indonesia. Tidak hanya mengetahuinya, melainkan diharapkan mampu menjadi problem solver dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu, permasalahan ekonomi diambil sebagai tema besar pada LKMA  (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir) 2023 ini.

SMAIT Insantama Bogor merupakan sekolah calon pemimpin. Sekolah yang mengajarkan betapa pentingnya kesadaran generasi muda menjadi generasi berprestasi dan memiliki kepedulian terhadap kondisi negeri ini. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir (LKMA) menjadi puncak kegiatan yang diselenggarakan di sekolah ini. Kegiatan itu diadakan pada 21-28 Mei 2023. LKMA ini dikemas dalam bentuk studi komparasi kepemimpinan dan manajemen pembangunan ke luar negeri.

Sebelum mencapai tahap LKMA tersebut, delegasi diharuskan untuk mengikuti Pra-LKMA sebagai miniatur LKMA dengan cara belajar dari pusat-pusat keunggulan di Jawa  dan menelusuri jejak Walisongo  ((Flutter The Java). Pembekalan sebelum Pra-LKMA juga didapatkan oleh delegasi sebagai ilmu yang nantinya akan diterapkan selama berlangsungnya kegiatan. “Dimulai dari Training Communication Skill, Training Self Healing, Training Fiqh Safar, Napak Tilas Perjalanan Dakwah Walisongo hingga Packing Management,” kata Jimmy Hikmawan S.Pd., Penanggung Jawab Kegiatan Pra-LKMA 2023 melalui rilis yang diterima Milenianews.com.

Ia menambahkan, Pra-LKMA itu dimulai dari Bogor dengan Institut Pertanian Bogor sebagai kampus tujuan pertama dan dilanjutkan ke kota-kota setelahnya. Perjalanan dimulai dengan tujuan pertama yaitu Kota Malang dimana terdapat jejak Walisongo di Masjid Ki Ageng Gribig serta dua kampus yang dikunjungi yaitu Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang. Kegiatan dilanjutkan  dengan Surabaya sebagai kota kedua, dengan dua kampus tujuan dan satu masjid yaitu Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Masjid Nuruzzaman Unair. “Kota ketiga yaitu Yogyakarta dengan beragam destinasi yang khusus dilaksanakan selama dua hari yaitu STEI Hamfara, Waroeng SS, Masjid Gedhe Kauman, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Rumah Warna, dan Real Masjid,” ujar Jimmy.

Kota keempat yaitu Semarang, dengan destinasi yang dituju antara lain Masjid At-Taufiq, Universitas Diponegoro, dan dilanjutkan  dengan jejak Walisongo di Masjid Agung Demak. “Perjalanan bersejarah ini ditutup dengan menginjakkan kaki di Kota Bandung, dengan dua kampus tujuan dan dua masjid yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Masjid Al-Furqon UPI, serta Masjid Salman ITB,” papar Jimmy.

Kegiatan Pra-LKMA ini mengundang dan menghadirkan banyak tokoh terkemuka, baik di wilayah kampus serta non-kampus seperti Prof. Dr. Sukarni, S.T., M.T. (Guru Besar Universitas Negeri Malang), Ustadz H. Dwi Condro Triono Ph.D. (Pakar Ekonomi Islam), Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro), Doktor Bambang Budiono (Lecture, Magister Management, Telkom University), Ustadz Dr. Riyan, M.Ag. (Ahli Politik Islam), Ustadzah Caria Ningsih, S.E., M.Si., Ph.D. (Dosen Universitas Indonesia, Lulusan Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan), dan masih banyak lagi.” Terima kasih atas ilmu-ilmunya yang insya Allah bermanfaat dan dapat diterapkan oleh delegasi LKMA 2023,” kata Jimmy.

Ilmu Utama Seorang Leader adalah Mengenal Manusia

Menurutnya, Pra-LKMA ini sungguh program yang luar biasa bagi para pemuda calon pemimpin di masa depan, mereka mendapatkan pengalaman yang berharga serta ilmu dari para ahli yang berpengalaman serta studi banding terhadap instansi-instansi khususnya di wilayah Jawa. Pra-LKMA ini juga disatukan dengan pembelajaran sejarah Islam Walisongo yang Insya Allah dapat menjadi bekal serta motivasi untuk menjadi pemimpin yang senantiasa berlandaskan pada syariat Islam.

“Harus dipahami bahwa ilmu utama seorang leader adalah mengenal manusia, karena pemimpin harus bisa memberi pengaruh. Saya lihat dari visi, misi hingga program yang sedang kalian jalani ini, Insantama memberi lebih, karena kalian dilengkapi dengan standar Islam dan kemampuan terkini secara training by doing. Selamat !” kata Dr. Bambang Budiono, Dosen Senior Magister Manajemen Universitas Telkom, Leadership Expert.

Jimmy mengemukakan, atas terselenggaranya Pra-LKMA ini, panitia  mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada para tokoh, universitas, Forum Silaturahmi Orang Tua Siswa SMAIT Insantama (FOSIS), Ikatan Alumni Insantama (IKATAMA), Pembina LKMA 2023, dan khususnya orang tua siswa Angkatan 12 SMAIT Insantama atas dukungan bagi kesuksesan dan keberkahan pada Pra-LKMA ini.

“Terlaksananya pembekalan Pra-LKMA ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang bermanfaat dan menjadi jalan menuju kesuksesan untuk program selanjutnya yang tak kalah luar biasa, yaitu LKMA 2023 ‘Flutter to Korea next to Malaysia’,” kata Jimmy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *