Nuraida Raih Gelar Doktor  PAUD dari UNJ

Nuraida (keempat dari kiri) seusai ujian sidang doktor di kampus Pascasarjana UNJ Jakarta, Rabu (22/2/2023). (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Jakarta- Nuraida berhasil meraih gelar doktor PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Gelar itu diraihnya setelah mahasiswa Program Pascasarjana UNJ Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini itu  berhasil mempertahankan  disertasi berjudul “Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Terintegrasi Moral Anak Usia Dini” di Gedung  Pascasarjana UNJ, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Komisi Promotor terdiri dari Prof. dr. Fasli Jalal Ph.D selaku rektor Universitas Yarsi/dosen UNJ, dan Dr. Ir. Rusmono M.Pd (dosen Universitas Negeri Jakarta).  Adapun Panitia Ujian Doktor terdiri dari Prof. Dr. Dedi Purwana, ES, M.Bus (ketua) dengan para anggota sebagai berikut: Prof. Dr.Tjipto Sumadi M.Pd, Prof. Dr. Elindra Yetti, M.Pd, (keduanya dosen tetap UNJ), dan Prof. Dr. Suparno, M.Pd (guru besar tetap UNY).

Nuraida melaksanakan ujian sidang doktor di kampus Pascasarjana UNJ Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Wanita kelahiran Bireun, Aceh, 10 November 1970 itu  menjelaskan, penelitian yang dia lakukan bertujuan menghasilkan model pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah terintegrasi moral pada anak usia dini. Penelitian tersebut dilaksanakan di Taman Kanak-kanak dengan responden penelitian anak usia dini 5-6 tahun.

”Berdasarkan hasil pre-test dan post-test pada uji coba di lapangan di tiga sekolah berbeda menunjukkan peningkatan hasil pos-test, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Temuan penelitian bahwa peserta didik meningkat  kemampuan penyelesaian masalah dan melakukan step-step penyelesaian masalah diiringi moral yang baik,” kata Nuraida, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen tetap pada Jurusan PIAUD, FITK UIN Jakarta.

Nuraida bersama teman-temannya, antara lain Dr Sutrisno Muslimin MSi (ketiga dari kanan), sejawatnya waktu menuntut ilmu di jenjang S1 UIN Jakarta.

Ia menambahkan, kesimpulan penelitian adalah model pembelajaran  penyelesaian masalah dapat diterapkan secara efektif meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah dan moral pada anak usia dini.

“Implikasi penelitian  untuk guru yang hendak melaksanakan model ini perlu  memiliki pemahaman yang baik tentan konsep integrasi ilmu. Selain itu, sangat disarankan agar dilakukan workshop tentang penyelesaian masalah terintegrasi dengan moral di Taman Kanak-kanak,” papar Nuraida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *