Milenianews.com, Jakarta – Minat beli sepeda motor Honda di Kabupaten Bekasi ternyata sangat dipengaruhi oleh kualitas produk dan strategi promosi yang dilakukan perusahaan. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yaitu, Johan Andrew Manurung, Julia Rachma Dini, dan Elvin Agustini Zebua bersama dosen pembimbing mereka, Muhammad Abdullah. Mereka mengkaji bagaimana dua faktor ini berperan dalam keputusan konsumen saat membeli motor Honda di Bekasi.
Johan Andrew Manurung, salah satu penulis penelitian ini, mengatakan bahwa kualitas produk dan strategi promosi yang efektif punya peran besar dalam menarik minat pembeli.
“Sepeda motor Honda punya reputasi kuat soal efisiensi bahan bakar, performa, dan daya tahannya, makanya banyak orang memilihnya,” ujarnya.
Dalam penelitian ini, tim menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling dan melibatkan 96 responden yang merupakan konsumen sepeda motor Honda di Bekasi. Analisis data dengan SPSS versi 25 menunjukkan bahwa baik kualitas produk maupun promosi memang punya pengaruh besar terhadap keputusan pembelian.
Penelitian ungkap bahwa motor Honda masif gencarkan promosi dan kualitas produk
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kualitas produk adalah faktor utama yang membuat orang memilih Honda. Mayoritas responden menilai motor Honda sesuai dengan kebutuhan mereka, mulai dari kenyamanan berkendara hingga fitur keselamatan yang ditawarkan. Namun, ada satu catatan penting. Beberapa konsumen merasa masih ada kekhawatiran soal daya tahan material rangka, terutama pada model yang menggunakan Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF).
“Kami menemukan bahwa masih ada konsumen yang ragu dengan daya tahan rangka Honda. Ini bisa menjadi masukan bagi produsen untuk meningkatkan standar material agar semakin kokoh dan tahan lama,” kata Julia Rachma Dini.
Di sisi lain, strategi promosi Honda juga cukup efektif dalam menarik perhatian konsumen. Merek ini aktif berpromosi lewat media sosial, pameran di pusat perbelanjaan, serta event komunitas.
“Kami menemukan bahwa promosi Honda di media sosial dan event offline cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran merek. Namun, visibilitas promosi di area publik seperti billboard dan baliho masih kurang optimal,” ungkap Julia.
Ia menambahkan bahwa Honda perlu lebih agresif dalam memperluas jangkauan iklannya agar lebih banyak calon pembeli yang mengenal produk mereka.
Sementara itu, Muhammad Abdullah, dosen pembimbing dalam penelitian ini, menilai bahwa temuan ini bisa jadi referensi penting bagi industri otomotif.
“Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi Honda dalam memahami perilaku konsumen di tingkat lokal. Ke depannya, produsen harus lebih memperhatikan tidak hanya kualitas produk tetapi juga strategi promosi yang lebih luas dan inovatif agar dapat semakin menarik minat beli konsumen,” ujarnya.
Baca juga: Lihat Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Royco, Berapa Persen?
Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan Honda untuk semakin memperkuat dominasinya di pasar Bekasi.
“Honda bisa meningkatkan daya tahan material rangka agar lebih kokoh dan tidak mudah mengalami korosi. Selain itu, perluasan strategi promosi di ruang publik, terutama billboard dan baliho, juga perlu dilakukan agar lebih banyak calon konsumen yang terpapar dengan kampanye pemasaran mereka,” kata Elvin Agustini Zebua.
Selain itu, penelitian ini juga menyarankan agar studi lebih lanjut dilakukan dengan cakupan wilayah yang lebih luas serta mempertimbangkan faktor lain seperti harga, layanan purna jual, dan tren kendaraan listrik di masa depan. Dengan meningkatnya persaingan di industri otomotif, Honda perlu terus berinovasi agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di Kabupaten Bekasi.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.