Kolaborasi Kampus-Filantropi: Mahasiswa STAI Al Bayan Magang dan KKN di Laznas BMH Makassar

Sebanyak delapan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Bayan Makassar memulai program Magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi,  di Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di Jalan Poros BTP Blok M No 26, Tamalanrea, Makassar. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Makassar– Sebanyak delapan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Bayan Makassar memulai program Magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi. Mereka berpusat di Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di Jalan Poros BTP Blok M No 26, Tamalanrea, Makassar.  Program ini menjembatani teori akademik dengan praktik lapangan sekaligus mewujudkan pengabdian masyarakat.

Dosen Pembimbing STAI Al Bayan, Merry Sudictar, menyatakan inisiatif ini strategis. Ini merupakan langkah mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia profesional. “Melalui Magang dan KKN, mereka mendapat pengalaman langsung dalam dunia kerja sekaligus mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi,” jelasnya, Rabu (8/10/2025).

Fokus pada Pemberdayaan Komunitas

Para mahasiswa akan menjalani pemagangan intensif selama empat bulan. Mereka tidak hanya terlibat dalam operasional administrasi. Mahasiswa juga terjun langsung membina masyarakat melalui program “Sekolah Ibu Hebat”.

Program ini menandai evolusi bantuan dari konsumtif menjadi pemberdayaan berkelanjutan.

Baca Juga : Laznas BMH Sulsel Tingkatkan Loyalitas Amil, Gelar Daurah Marhala Wustha

Melalui program tersebut, para mustahik rutin mengikuti pembinaan keagamaan.  Kegiatan yang dilakukan berupa mengaji dan perbaikan bacaan sholat.

Mahasiswa terlibat aktif dalam setiap tahapan program. Mereka mempersiapkan logistik, mengatur administrasi, hingga menjadi pendamping mengaji bagi para ibu.

Dampak Nyata di Lapangan

Peserta program, Daeng Tinu (60), warga Tamalanrea Indah, menunjukkan antusiasme tinggi. “Alhamdulillah, di usia senja ini saya bisa belajar mengaji dengan benar. Teman-teman seangkatan juga sama-sama tua, jadi tidak merasa malu,” ujarnya.

Ketua Laznas BMH, Kadir, menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap sinergi kampus dan lembaga zakat terus berlanjut.

“Kehadiran mahasiswa STAI Al Bayan membawa energi dan metode baru dalam program pembinaan. Dampaknya sangat nyata bagi pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Program Magang dan KKN ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Lebih lanjut, program ini diharapkan meninggalkan dampak sosial berkelanjutan bagi komunitas. Kegiatan ini mengubah bantuan konsumtif menjadi investasi ilmu dan spiritualitas yang kekal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *