Kampus Digital Bisnis UNM Adakan Pembinaan untuk Bisnis Mahasiswa

Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Nusa Mandiri Center menggelar Seminar Program Pembinaan Bisnis Mahasiswa (P2BM) 2023, bertema Problem Solving, di UNM kampud Jatiwaringin, Rabu (15/11/2023). (Foto: Dok UNM).

Milenianews.com, Jakarta–  Dalam rangka pembinaan bisnis kepada mahasiswa, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Nusa Mandiri Center kembali menyelenggarakan Seminar Program Pembinaan Bisnis Mahasiswa (P2BM) 2023. Seminar ini mengangkat tema Problem Solving.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu,  15 November 2023, berlangsung di aula UNM kampus Jatiwaringin, Jakarta. Seminar P2BM ini dihadiri oleh 41 peserta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Nusa Mandiri, dengan menghadirkan alumni sukses yakni Hamdan, CEO Malakatech, Muhammad Romadhona Kusuma sebagai Founder Menara Masjid.

Arif Hidayat,  wakil rektor non akademik UNM menyampaikan pentingnya pembinaan bisnis untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digital saat ini.

“Pembinaan ini bentuk komitmen UNM dalam  mendukung bisnis mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan di era digital. Dengan mengikuti P2BM diharapkan dapat memberikan motivasi dan wawasan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dalam berbisnis,” katanya  dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Baca Juga : Tingkatkan Kinerja UMKM, UNM Gelar Workshop Penggunaan Website

Narasumber pertama, Hamdan memaparkan pengalamannya dalam membangun sebuah bisnis, bagaimana pentingnya peran UMKM dalam perekonomian di Indonesia. “Teman-teman mahasiswa harus tahu kapan memulai bisnis, harus tahu segmentasi pasar kita, dan siapa target potensial dalam bisnis kita nantinya,” ucapnya.

Selanjutnya, narasumber kedua, Muhammad Romadhona Kusuma memaparkan materi Problem Solving. Ia mengemukakan, materi ini bertujuan untuk membantu peserta mengatasi masalah dalam bisnis mereka dengan cara yang efektif dan efisien. “Dalam membangun sebuah aplikasi bisnis yang terpenting adalah aplikasi tersebut tepat guna,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *