Milenianews.com, Bogor– IPB University menggelar Wisuda Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) 2025 di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Kampus Dramaga, Bogor, Kamis (21/8/2025). Acara ini menjadi puncak program pemberdayaan masyarakat yang melahirkan 186 fasilitator, setelah mendampingi lebih dari 1.800 keluarga binaan di berbagai daerah.
Sekolah Keluarga Berkualitas merupakan program kolaborasi antara Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) dan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) IPB University. Fokus program ini adalah penguatan kapasitas keluarga, khususnya dalam pengasuhan anak usia dini, ketahanan keluarga, dan kesejahteraan berkelanjutan.
Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi, menegaskan bahwa keluarga adalah fondasi utama peradaban. “Sering kita mendengar ungkapan bahwa bangsa yang besar lahir dari keluarga yang kuat,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan besar bangsa seperti bonus demografi 2030 dan cita-cita Indonesia Emas 2045 hanya bisa dihadapi bila keluarga mampu menanamkan nilai moral dan membentuk karakter unggul.
“Inilah alasan lahirnya Sekolah Keluarga Berkualitas. Ia hadir sebagai gerakan untuk memberdayakan keluarga, membekali para agen perubahan dengan pengetahuan, keterampilan, dan semangat menjadi pondasi peradaban,” lanjut Prof. Ernan.
Wisuda SKB bukan sekadar seremoni, melainkan juga memiliki tujuan strategis: menghargai pencapaian peserta, mendorong pendidikan keluarga, menginspirasi generasi muda, membangun komunitas keluarga berkualitas, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta memberi pengakuan kepada para fasilitator.
Para fasilitator yang diwisuda terdiri atas 56 orang dari desa lingkar kampus yang hadir di lokasi wisuda, sementara 130 orang dari 17 provinsi mengikuti prosesi wisuda secara daring. Sebelumnya, mereka telah mengikuti Training of Trainers (ToT) pada Juni 2025, lalu mendampingi keluarga binaan selama beberapa bulan terakhir.
Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial DPMA, Dr. M. Iqbal Irfany, menyampaikan bahwa tema SKB 2025 adalah “Keluarga Cerdas, Anak Berkualitas.” Menurutnya, tahun ini diterapkan skema baru, yakni satu fasilitator membina minimal 10 keluarga binaan.
“Kami melihat perubahan yang nyata dari para keluarga binaan. Mereka tidak hanya lebih memahami pola asuh anak, tetapi juga lebih percaya diri dalam mengelola rumah tangga secara sehat dan berkelanjutan,” ujar Dr. Iqbal.
Ia menambahkan, “Harapan kami, para fasilitator terus menjadi agen perubahan yang membawa semangat ini ke lebih banyak keluarga di Indonesia.”
Program ini terbukti memberi dampak nyata. Para peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang ketahanan keluarga, pencegahan stunting, pola asuh (asah, asih, asuh), pengelolaan keuangan rumah tangga, hingga pemahaman tumbuh kembang anak.
Dengan bekal tersebut, para fasilitator diharapkan menjadi agen perubahan yang terus menyalakan obor pengetahuan di masyarakat. Kehadiran mereka menjadi langkah nyata untuk membangun keluarga berkualitas dan sejahtera demi Indonesia yang lebih baik.