Milenianews.com, Jakarta – Transformasi digital yang makin ngebut bikin dunia kerja berubah total. Gak heran kalau sekarang kemampuan adaptasi jadi hal wajib buat para profesional muda. Bahkan, menurut data terbaru, sekitar 60% pekerjaan saat ini bakal butuh pelatihan ulang dalam 5 tahun ke depan. Fakta ini diungkap dalam Future Leaders Dialogue yang digelar Sampoerna University di Sampoerna Strategic Square, Jumat (7/11).
Baca juga: Sampoerna University Siapkan Pemimpin Hadapi Visi Indonesia Emas 2045
Presiden Sampoerna University, Marshall Schott, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Ia menyoroti data dari Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus menaikkan Indeks Modal Manusia dari 0,54 ke 0,7 agar bisa bersaing secara global. “Menurut Bank Dunia, Indonesia perlu menaikkan indeks modal dari 0,54 menjadi 0,7 seperti yang dibutuhkan 245 miliar orang,” jelas Marshall dalam sambutannya.
Investasi di pendidikan tinggi jadi game changer
Hasil studi dari McKinsey menunjukkan kalau perusahaan yang serius berinvestasi di pendidikan dan pengembangan karyawan bisa berkinerja 30% lebih baik dibanding organisasi lain. Artinya, investasi di pendidikan bukan cuma soal gelar, tapi juga kunci untuk produktivitas dan profitabilitas tinggi.
Di Indonesia sendiri, data menunjukkan kalau profesional dengan gelar pascasarjana punya potensi pendapatan 60% lebih besar dibanding lulusan sarjana. Karena itu, kolaborasi antara kampus dan dunia industri buat nyiapin pemimpin masa depan jadi hal yang krusial banget.
Sebagai langkah nyata, Sampoerna University menggandeng Thunderbird School of Global Management buat meluncurkan program MBA Dual-Degree. Melalui program ini, lulusan bakal dapetin dua gelar sekaligus MBA dari Sampoerna University dan MLM dari Thunderbird.
“Kami mendukung kemitraan universitas dengan Thunderbird untuk menawarkan gelar master gabungan di Jakarta. Lulusannya akan mendapat MBA dari Sampoerna dan MLM dari Thunderbird,” ujar Marshall.
Perusahaan kini lebih cari generalis daripada spesialis
Sementara itu, Tiffany Andriani, Recruitment Director di Monroe Consulting Group, mengungkap tren menarik di dunia kerja. Katanya, perusahaan sekarang cenderung nyari orang yang serba bisa alias generalis, bukan cuma spesialis di satu bidang aja.
Baca juga: Sampoerna University Luncurkan MBA Dual-Degree
“Pekerja masa depan harus bisa melihat peluang di tengah tantangan, bisa beradaptasi lintas bidang, bahkan menguasai lebih dari satu bahasa,” jelasnya. Selain itu, Tiffany juga menekankan kalau seorang pemimpin harus bisa menggerakkan tim, berpikir strategis, peka terhadap situasi, dan punya empati tinggi.
Intinya, di era digital kayak sekarang, fleksibilitas dan kemampuan lintas bidang jadi nilai jual utama. Jadi, siap-siap upgrade diri dan jangan takut buat terus belajar hal baru karena masa depan bakal jadi milik mereka yang paling cepat beradaptasi.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.










