Milenianews.com, Bogor – Sabtu, 27 Mei 2023 merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh keluarga besar SD Bina Insani, Bogor, terutama siswa-siswinya. Momen ini merupakan puncak evaluasi ekskul yang dikemas dalam GAS (Gelar Apresiasi Seni) 2023.
Bagaimana tidak berkesan dan dinanti-nanti, setelah melewati masa empat tahun tidak mengadakan Gelar Apresiasi Seni (karena adanya Covid-19), maka di tahun 2023 ini SD Bina Insani bangkit dan berusaha kembali mengadakan kegiatan tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala SD Bina Insani, Dra. Eka Rafikah pada Gelar Apresiasi Seni (GAS) ini bertujuan memfasilitasi peserta didik untuk unjuk kebolehan untuk melihat hasil latihan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) selama setahun.
Gelar Apresiasi Seni ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas I sampai kelas VI. Pelaksanaan Gelar Apresiasi Seni diikuti oleh 27 cabang ekskul yang terdiri dari sembilan cabang ekskul wajib dan 18 cabang ekskul pilihan. Adapun ekskul wajib adalah pramuka, drumband, padusa (paduan suara), seni lukis, seni tari, dokcil (dokter cilik), degung, marawis, dan qiroah binanghom.
Sedangkan ekskul pilihan, antara lain renang, basket, futsal, fun science, English club, panahan, karate, bulu tangkis, robotic, tari modern, piano, dan tae kwondo. Selain itu, animasi, coding, melukis kanvas, pencak silat dan komik.
Eka mengemukakan, sekolah berupaya mengembangkan potensi dan kemampuan setiap siswa sesuai dengan minat dan bakatnya. “Kami kembangkan prestasi mereka baik di bidang akademik maupun non-akademik,” papar Eka dalam sambutannya.
Baca Juga : Wakil Walikota Bogor: Selamat dan Sukses GAS 2023 SD Bina Insani
Selain itu, Eka menambahkan, Gelar Apresiasi Seni (GAS) tahun ini mengusung tema “Bangkit Berkarya dan Berkreasi Meraih Prestasi”. “Tahun 2023 kita mulai kembali membangkitkan karya dan kreasi dari semua warga sekolah untuk meraih prestasi yang diinginkan,” ujarnya.
“Kegiatan GAS 2023 ini merupakan suatu apresiasi siswa dalam seni untuk ikut serta melestarikan seni dan budaya Nusantara yang sudah mulai luntur,” kata Eka Rafikah.
